BOJONG, RADARTEGAL.COM - Jembatan Kalierang di Desa Lengkong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal kondisinya sangat memprihatinkan. Selain sempit, jembatan itu juga rawan ambruk.
Para pengendara dan warga di sekitar lokasi khawatir jika sewaktu-waktu jembatan itu roboh. Sebab warga terpaksa harus memutar arah yang jaraknya sangat jauh, apabila jembatan tersebut roboh.
"Padahal saya sudah berulangkali melaporkan kondisi jembatan ini ke Pemda Kabupaten Tegal. Tapi sampai sekarang tak kunjung diperbaiki," kata Toipin (40), warga Desa Kedungwungu, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jumat 2 Desember 2022.
BACA JUGA:Link Download Kalender 2023 Lengkap dengan Tanggal Merah, File Format CDR PDF hingga JPG Gratis
Toipin mengaku setiap hari selalu melewati jembatan itu ketika hendak menuju ke Kota Slawi. Kondisi jembatan memang sudah rusak parah.
Selain penyangganya sudah rapuh, jembatan itu juga sangat sempit. Sehingga tidak bisa dilewati dua kendaraan roda empat sekaligus.
Mereka harus bergantian ketika bersimpangan di jembatan tersebut. Parahnya lagi, lokasi jembatan berada di jalan turunan yang curam. Hal itu dapat mengancam keselamatan pengendaran jika tidak hati-hati.
BACA JUGA:Bantu Pengungsi Gempa Cianjur, Sharp Indonesia Bangun Fasilitas Sanitasi
"Kalau ada pengendara yang tidak kenal dengan medan di sini, sangat membahayakan. Karena jembatannya sempit dan berada di turunan," ujarnya.
Dia berharap, jembatan penghubung antar Kecamatan Jatinegara dengan Bojong itu agar segera diperbaiki. Sehingga pengendara nyaman saat melewati jalan tersebut.
"Kalau malam juga gelap, minim penerangan, di situ rawan kecelakaan," ujarnya.
BACA JUGA:Sisi Lain Gempa Cianjur, Ada Tenda Sakinah Tempat Khusus Tuntaskan Hasrat Biologis Pasutri Pengungsi
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Hery Suhartono melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Muhammad Nuh membenarkan jika kondisi Jembatan Kalierang sudah rusak parah dan butuh perbaikan.
Selama ini, pihaknya sudah acapkali mengusulkan anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut.
Bahkan, usulan itu sudah dilakukan sejak 2016 silam. Namun, hingga kini belum direalisasi. Termasuk di tahun 2023, juga belum dianggarkan.