Dua PDP di Kabupaten Tegal Meninggal Dunia, Seorang Baru Dioperasi Caesar

Selain pasien terkonfirmasi positif covid-19, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Tegal yang meninggal dunia juga bertambah. Hingga, Minggu (14/6), jumlah PDP yang meninggal mencapai 27 orang, 26 pasien masih dirawat, dan 185 PDP sembuh.

Juru Bicata Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Joko Wantoro membenarkan ada penambahan dua kasus PDP yang meninggal dunia. Keduanya masing-masing R (54), perempuan asal Kecamatan Balapulang dan S (35), perempuan asal Kecamatan Kedungbanteng

Dipaparkan dr. Joko, R meninggal dunia, Jumat (12/6), pukul 06.00 WIB di RSUD dr Soeselo Slawi. Sebelum meninggal, pasien sempat menjalani perawatan selama 12 hari, dengan keluhan demam dan tekanan darah rendah.

Selain itu, ditemukan pula komorbid berupa diabetes mellitus pada diri R. Hasil penelusuran tim menemukan adanya riwayat kontak dengan anaknya yang baru pulang dari Jakarta. Sebelumnya, pasien sudah diambil sampel swabnya, tapi hasilnya belum diketahui.

Sedangkan S meninggal dunia di RSUD dr. Soeselo Slawi, Sabtu (13/6), sekitar pukul 08.30 WIB. Pasien S ditetapkan sebagai PDP setelah dokter penanggung jawabnya menyatakan ada tanda gejala ke arah covid-19, meskipun hasil tes cepatnya nonreaktif. Diketahui, pasien S juga baru saja menjalani operasi caesar.

dr. Joko juga mengungkapkan seorang PDP perempuan SW (37), asal Cipondoh, Kota Tangerang juga dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. SW aslinya asal Desa Kebandingan Kecamatan Kedungbanteng.

Pasien pulang ke Desa Kebandingan, Kamis (21/5) lalu, untuk mengunjungi saudara-saudaranya. SW dirawat di RSUD dr. Soeselo dengan keluhan demam, batuk, dan sesak napas.

Oleh dokter penanggung jawabnya, SW ditetapkan sebagai PDP dan kondisi klinisnya saat ini baik. Namun karena alamat tinggal sesuai dengan kartu tanda penduduknya adalah Kota Tangerang, pencatatan kasus positif covid-19 ini dilakukan oleh Pemkot Tangerang. (guh/zul)

Sumber: