Jalin Hubungan dengan Fujian 21 Tahun, Pemprov Jateng Berharap Kerja Sama Twin Countries Ditingkatkan

Jalin Hubungan dengan Fujian 21 Tahun, Pemprov Jateng Berharap Kerja Sama Twin Countries Ditingkatkan

TERIMA DELEGASI- Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat menerima delegasi Pemerintah Provinsi Fujian dan jurnalis dari Tiongkok di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Senin, 1 Juli 2024 malam.-Istimewa-Radartegal.disway.id

SEMARANG, radartegal.id – Menjalin hubungan selama 21 tahun dengan Provinsi Fujian Tiongkok, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap ada peningkatan kerja sama. Dalam bidang investasi, Tiongkok merupakan salah satu investor terbesar di Jawa Tengah. 

Tercatat nilai investasi Tiongkok lebih dari Rp1,5 triliun. Hal ini seperti disampaikan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat menerima delegasi Pemerintah Provinsi Fujian dan jurnalis dari Tiongkok di Gradhika Bhakti Praja Semarang, Senin, 1 Juli 2024 malam.

Selama di Jawa Tengah pada 1-5 Juni 2024, delegasi pemerintah dan jurnalis Fujian akan melakukan Journalist Trip dan mengunjungi beberapa lokasi. Di antaranya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Klenteng Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Museum Sangiran, Kampung Batik Laweyan, dan Candu Borobudur.

"Salah satu tujuan mereka ke Jawa Tengah adalah untuk melihat investasi mereka di KITB (Kawasan Industri Terpadu Batang)," kata Nana.

BACA JUGA: Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah 3,70 Juta Orang, Kemiskinan Turun 0,30%

BACA JUGA: Kekayaan Daerah Jawa Tengah Naik Rp658,01 Miliar, Raperda Pertanggungjawaban APBD Disetujui

Dikatakan Nana, hubungan itu telah menghasilkan kerja sama di berbagai bidang. Ada beberapa bidang yang akan ditingkatkan yaitu pendidikan, wisata, industri, perdagangan, serta penanaman modal. 

"Kami berharap ada peningkatan investasi juga di Jawa Tengah," kata Nana.

Nana menilai, hubungan sister province antara Jawa Tengah dengan Fujian memiliki peran penting dalam kerja sama bilateral Indonesia-Tiongkok. Terkhusus dalam menyukseskan kerja sama ekonomi seperti Kemitraan Jalur Sutra “one belt one road” dan program kerjasama bilateral Indonesia-Tiongkok ”twin countries, twin parks”.

Di bidang ekspor nonmigas, pada Periode Januari 2024, Tiongkok menduduki peringkat 3 negara tujuan ekspor nonmigas Jawa Tengah setelah Amerika Serikat dan Jepang.  Nilai ekspor nonmigas Jateng ke Tiongkok tercatat sebesar US$ 53,74 juta dengan produk ekspor meliputi ikan dan udang, alas kaki, susu-mentega-telur, kayu dan barang dari kayu, serta barang-barang dari kulit. 

BACA JUGA: Stunting Jawa Tengah Masih 20,8 Persen, Harganas ke-31 Jadi Momentum Percepatan Penurunan

BACA JUGA: 1,4 Juta Balita Stunting di Jawa Tengah Sudah Diintervensi, Pj Gubernur Diminta Tancap Gas

Sumber: