Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah 3,70 Juta Orang, Kemiskinan Turun 0,30%

Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah 3,70 Juta Orang, Kemiskinan Turun 0,30%

ANGKA KEMISKINAN- Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengungkap angka kemiskinan di Jawa Tengah di Kantor BPS Jateng, Senin, 1 Juli 2024.-Istimewa-Radartegal.disway.id

SEMARANG, radartegal.id – Hingga bulan Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah tercatat sebanyak 3,70 juta orang. Jumlah itu turun sebanyak 87,20 ribu orang dibandingkan Maret 2023 yang mencapai 3,79 juta orang.

Ditinjau dari tempat tinggalnya, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah yang berada di perdesaan turun sebesar 101,02 ribu orang. Yaitu dari 1,97 juta menjadi 1,87 juta orang.  

Sementara, penduduk miskin di Jawa Tengah yang tinggal di perkotaan dari 1,82 juta orang menjadi 1,83 juta orang. 

Persentase penduduk miskin perdesaan turun 0,53 persen, dari 11,87 persen menjadi 11,34 persen. Demikian juga di perkotaan turun 0,07 poin persen dari 9,78 persen menjadi 9,71 persen.

BACA JUGA: Angka Kemiskinan 3 Daerah di Jawa Tengah Perlu Perhatian, Nana Sudjana: Ini Jadi Pekerjaan Rumah

BACA JUGA: Tahun Ini, Angka Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Tegal Berkurang Jadi 0,24 Persen

Angka tersebut menunjukkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya dalam setahun terakhir. 

Berdasarkan rilis Badan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, persentase penduduk miskin di wilayah tersebut mengalami penurunan sebesar 0,30 persen. Dari 10,77 persen pada Maret 2023 menjadi 10,47 persen pada Maret 2024.

"Meskipun sudah menurun. Kita harus tetap bekerja lebih keras. Saya mengapresiasi stakeholder dan instansi terkait atas segala yang dilakukan dalam rangka penurunan angka kemiskinan ini," kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana di Kantor BPS Jateng, Senin, 1 Juli 2024.

Nana menjelaskan, dalam upaya penanganan kemiskinan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. Namun, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga sosial. Pun dengan instansi-instansi terkait seperti BPS, Bank Indonesia, Bulog, dan lainnya.

BACA JUGA: Angka Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Tegal 0,73 Persen, Pemkab Optimalkan Dana CSR

BACA JUGA: Hapus Kemiskinan Ekstrem di Brebes, Verval Data P3KE Dilakukan

Sumber: