Ponggol Khas Tegal, Menu Sarapan yang Paling Familiar di Kota Bahari
Potrait Nasi Ponggol, Menu Sarapan yang hanya ada di Tegal--
TEGAL, radartegal.id - Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki menu sarapan wajibnya masing-masing. Begitu pula kota yang terkenal dengan budaya ngapak nya, Tegal.
Di Tegal, khususnya saat pagi hari menjelang orang-orang berangkat untuk beraktivitas, akan banyak sekali kita jumpai pedagang ponggol di setiap sudut Kota Tegal.
Nasi Ponggol merupakan menu sarapan khas Tegal yang terdiri dari nasi putih dan memiliki berbagai macam isian lauk. Seperti sambal goreng tempe (tempe orek), bakmi goreng, sayuran urab, dan diberi remukan kerupuk mie kuning.
Hidangan ini biasanya dibungkus atau disajikan dengan bungkusan daun pisang atau paduan antara kertas minyak yang ditumpuk dengan koran. Yang membedakan Nasi ponggol dengan hidangan nasi lainya adalah lauk yang digunakan sebagai pelengkap, khususnya paling identik terdapat pada orek tempe nya.
Hal unik dari orek tempe di ponggol ini adalah proses pemasakanya, dimana tempe yang akan digunakan biasanya akan dijemur selama seharian dibawah terik sinar matahari sebelum diolah dengan bumbu-bumbu orek.
BACA JUGA: Sejarah Nasi Ponggol Tegal, Pan Tuku Pirang Pincuk Mas?
Nah biasanya, para penjual yang menjajakan Nasi Ponggol tidak hanya menjual ponggol saja. Melainkan terdapat beberapa menu sarapan lain yang diminati oleh berbagai kalangan masyarakat sekitar.
Seperti nasi kuning, pecel, atau nasi lengko (nasi dengan topping tahu goreng, tauge, dan timun yang disiram dengan sambal kacang dan sedikit kecap manis). Selain makanan berat, lazim juga ditemui aneka macam minuman hangat dan gorengan yang dijual oleh pedagang ponggol di Tegal.
Variasi dan Inovasi Nasi Ponggol Khas Tegal
Dengan memiliki banyak sekali peminat, seiring perkembangan zaman para penjual Nasi Ponggol pun mencoba untuk berinovasi dengan mengembangkan variasi baru. Agar masyarakat lebih tertarik dan tidak mudah bosan.
Salah satu inovasi ponggol yang paling populer adalah Ponggol Setan. Selain karena malam hari dianggap waktu keluarnya setan, julukan 'setan' pada namanya menunjukan akan tingkat kepedasan yang diluar nalar, lebih pedas daripada ponggol biasanya.
Namun, ada perbedaan antara ponggol biasa dengan ponggol setan. Jika ponggol biasa kerap kita temukan saat pagi hari untuk menu sarapan sebelum beraktivitas, maka ponggol setan saat menjelang makan malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: