Dukung Gaza, Ratusan Mahasiswa Harvard Walk Out, 13 Wisudawan Urung Dapatkan Gelarnya

Dukung Gaza, Ratusan Mahasiswa Harvard Walk Out, 13 Wisudawan Urung Dapatkan Gelarnya

VIRAL - ratusan mahasiswa walk out demo peristiwa gaza di rafah--

radartegal.id - Berita mengenai Palestina mulai tersebar luas diseluruh dunia, banyak dari elemen masyarakat mendukung free Palestina. Ratusan mahasiswa Universitas Harvard menyuarakan aspirasinya dengan berdemo.

Kejahatan manusiawi yang dilakukan Israel berdampak kepada semua warga diseluruh Dunia yang menyayangkan aksi di daerah Rafah tersebut. Jutaan orang meninggal dunia bahkan anak kecil yang tidak berdosa mendapat serangan.

Seperti demo pro-Palestina digelar di Harvard University di Cambridge, Massachusetts pada, Rabu 24 Mei 2024 waktu setempat. Demonstran mahasiswa sampai mendirikan tenda di halaman kampus top di Amerika Serikat itu.

BACA JUGA: Aksi Bela Palestina di Tegal, Civitas Akademika Muhammadiyah Tuntut Israel Diadili di Mahkamah Internasional

Pada pekan ini gelombang demo pro-Palestina terjadi kampus-kampus seantero negeri Paman Sam. Ratusan mahasiswa menuntut pelepasan aset kampus terkait Israel dan menekan pemerintah AS mencegah Israel membantai warga Gaza.

Ratusan mahasiswa Harvard keluar dari Majlis Graduasi 

Ratusan pelajar berjubah graduasi yang menamatkan pengajian di Universiti Harvard keluar dari majlis graduasi mereka dengan laungan “Free, Free, Palestine”. Insiden itu berlaku selepas institusi tersebut mengumumkan 13 pelajarnya yang menyertai perkemahan solidariti Gaza tidak akan menamatkan pengajian bersama rekan sekelas mereka

Rektor sementara Universitas Alan Garber mengatakan pada awal upacara bahwa beberapa di antara mereka mungkin memilih untuk mengambil kebebasan mengekspresikan diri sambil menarik perhatian pada peristiwa yang terjadi di dunia yang lebih luas.

BACA JUGA: Galang Dana untuk Palestina, Guru dan Santri di Kabupaten Tegal Sumbang Rp38,9 Juta

Dalam acara wisuda tersebut 13 ratusan mahasiswa keluar dari acara wisuda Universitas Harvard sambil meneriakkan “Bebaskan Palestina.” Aksi itu dilakukan satu hari setelah Harvard University mengumumkan bahwa 13 mahasiswanya tidak akan mendapatkan gelar karena ikut dalam unjuk rasa pro-Palestina. 

Sambil mengenakan keffiyeh dan mengibarkan bendera Palestina, ratusan pelajar itu berteriak. “Biarkan mereka berjalan,” dan memegang poster “untuk para martir” serta “untuk Gaza.” 

 

Universitas Harvard, Rabu 22 Mei 2024, mengumumkan bahwa 13 mahasiswa dilarang menerima gelar mereka karena terlibat dalam kelompok pro-Palestina yang memprotes serangan genosida Israel di Jalur Gaza. 

Sumber: