Serangan Dua Sisi, Koalisi Israel Ingin Genjatan Senjata Ditolak, Warga Tel Aviv Demo Minta Netanyahu Mundur

Serangan Dua Sisi, Koalisi Israel Ingin Genjatan Senjata Ditolak, Warga Tel Aviv Demo Minta Netanyahu Mundur--Image Edit Using CorelDraw|Dimas Adi Saputra
Radartegal.id - Konflik Israel Palestina membuat banyak dampak yang terkena ke banyak pihak. Salah satunya bagi warga Israel sendiri yang meminta perdana menteri mereka Benjamin Netanyahu mundur dari jabatan.
Diketahui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kini sedang berada dalam tekanan politik yang signifikan. Hal ini dipicu usai koalisi politik di pemerintahannya sendiri yang mendesak untuk menolak usulan gencatan senjata dari Amerika.
Di sisi lain di saat yang sama, ada aksi demo atau unjuk rasa besar-besaran yang terus berlangsung di Israel. Demo yang dilakukan warganya itu, meminta Netanyah untuk mensetujui usulan gencatan senjata dari pihak Amerika.
BACA JUGA: Proses Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia sedang Disiapkan, Menhan Prabowo Katakan Hal Ini
BACA JUGA: Apa yang Akan Terjadi Usai Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia? Nasib Israel di Ujung Tanduk
Mengutip dari Harian Kompas, Netanyahu membantah adanya tekanan dari koalisinya untuk menolak gencatan senjata. Ia menegasan bahwa sejak awal, pemerintahannya memang telah merencanakan untuk menolak gencatan senjata.
Hal ini dikarenakan tujuan utama dari pemerintahan Israel yang ingin Hamas dihancurkan secara menyeluruh. Kendati demikian, Netanyahu memastikan bahwa keselamatan warga Israel yang menjadi sandera Hamas tetap menjadi prioritas.
Aksi unjuk rasa yang menentang pemerintahan Netanyahu sendiri di Israel saat ini masih terus berlangsung. Pada Senin 3 Juni, ratusan orang menggelar protes di ibu kota Israel, Tel Aviv.
Para pengunjuk rasa meminta Netanyahu agar segera menerima proposal gencatan senjata. Tidak hanya itu saja, mereka juga menuntun Netanyahu agar segera membebaskan para sandera yang ditawan oleh Hamas.
Di akhir, para pengunjuk rasa juga meminta agar Netanyahu segera mundur dari jabatannya dan mensegerakan pemilihan umum.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat yakni Joe Biden, telah mengumumkan usulan baru terkait genjatan sennjata Israel dan Hamas. Berbeda dengan proposal sebelumnya, proposal genjatan senjata ini memiliki durasi yang lebih panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: