5 Kendala Mobil Setelah Mudik yang Sering Muncul, Berikut Cara Mengatasi Penyakitnya

5 Kendala Mobil Setelah Mudik yang Sering Muncul, Berikut Cara Mengatasi Penyakitnya

Bocornya shockbreaker merupakan kendala mobil setelah mudik yang menyebabkan tak nyamannya berkendara.--

RADAR TEGAL - Mudik menjadi momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga dan orang terkasih di kampung halaman. Namun, perjalanan panjang mudik yang penuh dengan kemacetan dan medan jalan yang beragam dapat memberikan kendala mobil setelah mudik. 

Tak jarang, berbagai masalah dan kendala mobil setelah mudik ini muncul, yang tentu bisa mengganggu aktivitas dan membahayakan keselamatan. sebagai pengendara wajib bagi kita untuk mengetahuinya.

Salah satu kendala mobil setelah mudik diantaranya yaitu berkurangnya kualitas konponen seiring perjalanan yang jauh serta barang bawaan yang berat. Oleh karena itu hal ini menjadi perhatian lebih yang akan kami rangkum.

Berikut 5 kendala mobil setelah mudik yang sering muncul beserta cara mengatasinya secara lebih detail, simak ulasannya hingga akhir yaa.

BACA JUGA:5 Mobil LCGC Murah 2024 yang Cocok Dibeli Setelah Lebaran, Harganya Mulai dari Rp90 Jutaan Saja

1. Ban bermasalah

Ban menjadi komponen vital yang bersentuhan langsung dengan jalanan. Perjalanan mudik yang jauh dan bermacet-macet dapat menyebabkan berbagai kendala mobil setelah mudik, seperti:

  • Tekanan angin ban berkurang: Hal ini bisa menyebabkan ban mudah bocor, kehilangan cengkeraman pada jalan, dan bahkan pecah. Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan sebelum dan setelah mudik. Periksa tekanan angin ban di keempat ban mobil, termasuk ban serep, menggunakan alat pengukur tekanan angin yang akurat. Lakukan pengecekan tekanan angin ban secara berkala, terutama sebelum dan setelah perjalanan jauh, serta saat cuaca panas atau dingin.
  • Ban aus atau gundul: Ban yang aus atau gundul dapat mengurangi daya cengkeram dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat pengereman di jalan basah. Periksa kondisi ban secara menyeluruh, termasuk keausan dan ketebalan ban, di semua sisi ban. Gunakan alat pengukur ketebalan ban (tire depth gauge) untuk memastikan ketebalan ban masih sesuai dengan standar keamanan. Ganti ban mobil jika sudah aus atau gundul, dengan memperhatikan jenis dan ukuran ban yang sesuai dengan spesifikasi mobil.

BACA JUGA: Kelebihan Honda BR-V N7X 2024, Kemewahan Mobil Sejuta Umat Saigan Avanza dan Xenia

  • Kerusakan ban: Ban bisa mengalami kerusakan fisik seperti benjolan, sobek, retak, atau bocor akibat terbentur benda keras, tertusuk benda tajam, atau terkena tekanan angin yang berlebihan. Segera perbaiki atau ganti ban yang rusak di bengkel terpercaya. Lakukan pemeriksaan menyeluruh pada ban mobil, termasuk bagian samping dan telapak ban, untuk mencari tanda-tanda kerusakan.

2. Rem blong

Sistem rem yang berfungsi baik sangat penting untuk keselamatan berkendara. Rem blong merupakan salah satu kendala mobil setelah mudik yang berbahaya bila terjadi, terutama jika mobil digunakan di medan yang menanjak dan berbelok-belok tajam. Berikut beberapa penyebab rem blong yang perlu diwaspadai:

  • Minyak rem berkurang: Minyak rem berfungsi untuk mentransfer tekanan dari master rem ke caliper rem. Jika minyak rem berkurang, tekanan pada sistem rem akan berkurang dan rem bisa menjadi blong. Periksa level minyak rem secara berkala di reservoir minyak rem, biasanya terletak di ruang mesin. Tambahkan minyak rem jika volumenya sudah berkurang atau di bawah batas minimum. Gunakan jenis minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi mobil.
  • Kebocoran pada sistem rem: Kebocoran pada sistem rem dapat menyebabkan hilangnya tekanan dan berakibat pada rem blong. Periksa sistem rem secara menyeluruh, termasuk selang rem, caliper rem, dan master rem, untuk mencari tanda-tanda kebocoran. Segera perbaiki kebocoran di bengkel terpercaya untuk memastikan sistem rem berfungsi optimal.

BACA JUGA: Spesifikasi Lengkap Toyota Innova Zenix Hybrid 2024, Opsi Pilihan Terbaik untuk Healing Lebaran

  • Kampas rem tipis: Kampas rem yang tipis atau aus dapat menyebabkan daya cengkeram rem berkurang dan berakibat pada rem blong. Periksa ketebalan kampas rem secara berkala di bengkel terpercaya. Ganti kampas rem jika sudah tipis atau aus dengan memperhatikan jenis dan ukuran kampas rem yang sesuai dengan spesifikasi mobil.

3. Mesin Overheat

Mesin yang overheat atau kepanasan dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti:

  • Radiator kotor: Radiator yang kotor dapat menghambat aliran udara dan menyebabkan mesin overheat. Bersihkan radiator dari kotoran dan debu secara berkala, terutama setelah perjalanan jauh. Gunakan air sabun atau pembersih khusus radiator untuk membersihkan radiator. Lakukan pembersihan radiator di bengkel terpercaya jika kotoran membandel.
  • Kipas radiator tidak berfungsi: Kipas radiator berfungsi untuk membantu mendinginkan mesin. Jika kipas radiator tidak berfungsi, mesin akan mudah overheat. Periksa kondisi kipas radiator secara berkala, termasuk motor kipas dan sambungan kabel. Segera perbaiki atau ganti kipas radiator jika tidak berfungsi dengan baik.

BACA JUGA: 5 Keunggulan Daihatsu Xenia 2024 Dibanding Toyota Avanza, Gak Heran Lebih Populer

  • Kebocoran air radiator: Kebocoran air radiator dapat menyebabkan berkurangnya volume air radiator dan berakibat pada mesin overheat. Periksa level air radiator secara berkala di reservoir air radiator, biasanya terletak di ruang mesin. Tambahkan air radiator jika volumenya sudah berkurang atau di bawah batas minimum. Gunakan jenis air radiator yang sesuai dengan spesifikasi mobil. Periksa sistem pendinginan mobil secara menyeluruh, termasuk selang radiator, thermostat, dan pompa air, untuk mencari tanda-tanda kebocoran. 

Sumber: