Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Jateng, Pabrik Tiang Pancang di Demak Serap Ratusan Pekerja Lokal

Ciptakan Lapangan Kerja Baru di Jateng, Pabrik Tiang Pancang di Demak Serap Ratusan Pekerja Lokal

Kehadiran pabrik tiang pancang di Demak ciptakan lapangan kerja baru di Jateng.-Humas Pemprov Jateng-

Nana berpesan kepada pengelola PT IBK untuk terus memberdayakan masyarakat sekitar agar ikut membantu mengurangi angka pengangguran. 

Juga terlibat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program CSR.

BACA JUGA:Hingga 8 September, 168 Karhutala Terjadi di Jateng, Pj Gubernur Bilang Begini

BACA JUGA:Pendamping Sosial PKH di Kendal Lakukan Kolaborasi, Ternyata Ini Alasannya

"Perhatikan juga pengelolaan limbah, teknologi ramah lingkungan, dan melestarikan lingkungan sekitar," pesannya.

Peresmian pabrik tiang pancang itu dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. 

PT IBK dibangun di daerah Sayung, Kabupaten Demak, dengan luas sekitar 1 hektare. 

Kapasitas produksi pabrik tiang pancang itu adalah 1.500.000 M (meter lari) per tahun dengan type diameter ukuran 400mm, 500mm, 600mm dan 800mm. 

BACA JUGA:Puluhan SMK Binaan Safety Riding Jateng Bersinergi Jalankan Komitmen #Cari_Aman

BACA JUGA:SIAP-SIAP! Pendaftaran PPPK Pemprov Jateng Dibuka Pertengahan September 2023, Catat Tanggal Seleksinya

IKB menggunakan teknologi tinggi dalam proses produksinya dengan mengutamakan efisiensi dan ramah lingkungan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, tiang pancang di Jawa Tengah masih banyak dibutuhkan. 

Pemain dalam industri ini masih belum banyak. Apalagi kebutuhan atau permintaan tiang pancang di Jawa Tengah juga cukup banyak.

"Pemain tidak terlalu banyak. Kalau demand-nya di Jateng sedang membangun jalan tol Solo-Jogja yang butuh tiang pancang untuk jembatan layang. Tol Bawen-Jogja dan Demak ini juga membangun tol. Demand masih besar di Indonesia. Produksi dari IBK ini bisa membantu dan mempercepat pembangunan," katanya.

BACA JUGA:Gegara Ekosistem Kuliner, Salatiga Masuk Nominasi Kota Kreatif Dunia Jejaring UNESCO 2023

Sumber: