Takjub! 4 Mitos Air Keabadian Petirtaan Jolotundo, Terinspirasi dari Mitologi Samudramanthana
--idealoka.com
Lautan susu Ksirarnawa dan air keabadian
Akibat kencangnya adukan Gunung Mandara oleh para dewa dan raksasa, isi lautan susu pun terkuak dan keluarlah berbagai hal menakjubkan, baik benda maupun figur-figur hidup.
Misalnya, para bidadari pasangan dewa kelak, seekor kuda terbang, pohon kebahagiaan Kastuba Mani, pohon Kalpataru yang berbuah harta, seekor sapi pengabul permintaan, dan lain sebagainya.
Namun, yang terpenting adalah munculnya Dhanwantari yang membawa kendi berisi air keabadian Tirta Amerta. Kendi tersebut menjadi rebutan antara para dewa dan raksasa.
BACA JUGA:5 Makhluk Mitologi Indonesia: dari Manusia Setengah Harimau Sampai Makhluk Besar Bersayap
Insiden racun yang ditelan Dewa Siwa
Sayangnya, yang keluar dari lautan bukan cuma air Amerta. Melainkan juga, racun Halahala yang sanggup menghancurkan alam semesta. Atas bujukan Dewa Wisnu, Dewa Siwa menelan racun tersebut hingga lehernya hangus.
Insiden tersebut kemudian menjadi awal Dewa Siwa dijuluki Nilakanta atau Dewa Berleher Biru. Kisah terkenal ini dinukil dari Kitab Mahabarata bagian Adiparwa dan menjadi landasan penting untuk mengenali ikon-ikon kedewataan.
BACA JUGA:5 Mitos Jawa yang Masih Dipercaya sampai Sekarang, Terakhir Paling Serem
Misalnya, bulan sabit atau Ardacandra sebagai pengenal Dewa Siwa, kulit kerang atau Sangkha sebagai penanda Dewa Wisnu, Gajah Airawata sebagai penanda Dewa Indra, dan lainnya. Melalui kisah ini jugalah kosmologi Hinduisme ditata.
Kisah ini tersohor dengan nama Samudramanthana atau pemutaran samudra yang kemudian tersebar ke seluruh dunia, terutama wilayah Indochina hingga Asia Tenggara, tak terkecuali Nusantara. Kisah ini pun masuk dan menjadi bagian penting dalam penataan kosmologi Jawa Kuno.
Demikian, informasi mengenai mitos air keabadian di Petirtaan Jolotundo dari kisah Samudramanthana. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang mitos dan kisah mistis di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube asisi channel