5 Mitos Jawa yang Masih Dipercaya sampai Sekarang, Terakhir Paling Serem

5 Mitos Jawa yang Masih Dipercaya sampai Sekarang, Terakhir Paling Serem

--

RADAR TEGAL - Kebudayaan dan orang Jawa kerap bersinggungan dengan mitos. Bahkan hingga kini, mitos tersebut masih melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Bahkan di beberapa wilayah pedesaan, mitos-mitos tersebut masih dipegang teguh secara turun temurun. Meskipun tak sedikit pula yang sudah berangsur-angsur menghilangkannya.

Tetapi harus diakui jika mitos itu kini ada pula yang tetap dipertahankan oleh generasi sekarang. Mereka menganggapnya sebagai nasehat orang tua yang harus diikuti, bukan untuk dipercayai.

Tak bisa dipungkiri adanya budaya unggah ungguh, yang muda harus menghormati yang tua masih sangat kental bagi orang Jawa. Sehingga nasehat sering diidentikan sebagai larangan. 

merujuk pada cerita atau kisah tradisional yang melekat dalam suatu budaya atau masyarakat, seringkali memiliki elemen-elemen supranatural atau fantasi.

Di bawah ini 5 mitos Jawa yang masih diikuti sampai sekarang. Utamanya pada keluarga yang masih memegang teguh adab dan budaya Jawa dalam kesehariannya.

5 mitos Jawa yang masih ada sampai saat ini  

Mitos adalah kumpulan cerita atau legenda yang diwariskan dari generasi ke generasi. Biasanya mitos berfungsi sebagai bagian dari warisan budaya suatu kelompok manusia.

Mitos ini biasanya mengandung aspek-aspek simbolis, metaforis, atau alegoris yang membantu menjelaskan fenomena alam dan asal-usul dunia.

Selain itu juga dewa-dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk mistis, serta norma-norma dan nilai-nilai budaya, di antaranya sebagai berikut:

1. Tak Baik Mengambil Makanan Sebelum Orang Tua

Pamali adalah mitos di tanah Jawa yang sampai sekarang masih membudaya, salah satunya adalah mengambil makanan sebelum orang tua. Karena itu dalam budaya Jawa, kita baru boleh mengambil makanan setelah orang tua mengambil makanan mereka.

Ternyata mitos ini beralasan logis, sebagai pelajaran untuk mendidik anak-anak. Mereka harus selalu menghargai orang tua atau orang yang lebih tua di mana dan kapan pun. Itulah mengapa adab dan budaya sopan satun di Jawa masih sangat dijunjung tinggi.

2. Anak Gadis Tak Boleh Duduk di Depan Pintu

Sumber: