Bikin Merinding! Misteri Kota Gaib di Kalimantan Selatan yang Tidak Muncul di Peta

RADAR TEGAL, Kota gaib adalah sebuah fenomena mistis yang unik. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan suatu daerah tertentu saja. Salah satu kota gaib di Kalimantan adalah Kota Saranjana.

Kota Saranjana adalah sebuah nama kota gaib. Disebut kota gaib karena kota ini tidak bisa disaksikan semua orang. Tetapi, keberadaannya meninggalkan beberapa bukti dan kejadian.

Konon, Kota Saranjana ini berada di dunia yang berbeda dengan dunia manusia. Bahkan, lokasi kota ini tidak ada di Google Map. Kalaupun ada, simbolnya menunjukkan sebuah lokasi hutan.

Melansir dari Youtube Kakak Kakak Nongkrong, berikut ini adalah informasi mengenai Kota Saranjana.

BACA JUGA:Bukan Milik Manusia, Ini 5 Kerajaan Gaib Terbesar di Indonesia yang Tersembunyi

Lokasi Kota Saranjana

Kota Saranjana berada di Pulau Halimun atau Pulau Laut, tepatnya di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Di tahun 1845, lokasinya sempat ada dalam peta oleh Salomon Muller. Dalam Peta Wilayah Pesisir dan Pedalaman Borneo buatannya, Tanjung Saranjana ada di daerah selatan Pulau Laut.

Sementara itu, Pieter Johanes Veth dari Belanda juga menggambarkan Saranjana di tanjung sisi selatan Pulau Laut.

Sekarang, Kota Saranjana tidak lagi ada di peta. Tetapi, masyarakat setempat percaya akan keberadaannya. Kebanyakan dari mereka percaya keberadaannya memang ada di daerah Kotabaru.

Dosen sejarah bernama Mansyur mengalanisis secara historis ilmiah fenomena kota gaib ini. Beliau menyimpulkan ada 3 kemungkinan lokasi, yaitu di Kotabaru, di Teluk Tamiang Pulau Laut, dan di bukit kecil desa Oka-oka di, di Kalimantan Selatan.

BACA JUGA:Gerbang Menuju Kerajaan Gaib? Ini 7 Mitos Seputar Gunung Slamet

Kisah-kisah misteri Kota Saranjana

Cerita tentang kora gaib ini tersebar dari mulut ke mulut. Umumnya, yang diceritakan adalah pengalaman orang-orang yang mengaku pernah memasuki kota tersebut. Yang lainnya adalah kisah dari pengalaman dan kejadian aneh.

Dahulu, ada yang hilang di sekitar Pulau Laut. Mereka mengakui masuk kota tersebut. Beberapa lagi terkadang seolah melihat sebuah kota yang sangat maju, cantik, dan indah, padahal sesungguhnya mereka sedang berjalan di tengah hutan.

Sumber: https://youtu.be/i9fxerkprfg