Kapan Imlek 2023? Ini Jajanan Khasnya yang Hanya Muncul Setahun Sekali dan Selalu Jadi Buruan

Kapan Imlek 2023? Ini Jajanan Khasnya yang Hanya Muncul Setahun Sekali dan Selalu Jadi Buruan

Sejumlah pekerja sedang memproduksi kue keranjang di tempat produksi di Kota Tegal milik Mindayani Wirjono, untuk memenuhi permintaan konsumen pada perayaan Tahun Baru Imlek 2023.-Teguh Mujiharto-

TEGAL, RADARTEGAL.COM - Kapan Imlek 2023? Sesuai Kalender 2023, Tahun Baru Imlek jatuh pada hari Minggu, 22 Januari mendatang.

Artinya perayaan Tahun Baru Imlek 2023 hanya tinggal menghitung hari. Banyak hal menarik apabila membahas Tahun Baru Imlek. Salah satunya adalah kemunculan kue keranjang, atau orang bisa menyebut dodol keranjang.

Kue ini merupakan jajanan khas perayaan Tahun Baru Imlek. Jajanan ini bebentuk silinder dengan ukuran tinggi antara 5-10 centimeter, diameternya sekitar 10 centimeter.

Kue berwarna coklat berasa manis tersebut hanya muncul setahun sekali. Saat kemunculannya selalu menjadi buruan masyarakat, karena untuk oleh-oleh khas perayaan Tahun Baru Imlek. Selain itu, juga untuk persembahan kepada Dewa.

BACA JUGA:Wauuw! Di Brebes 167.673 Warga Kena Hipertensi dan 12.563 Orang Idap Diabetes

Di Kota Tegal ada salah satu pemproduksi kue keranjang yang cukup terkenal, yakni Mindayani Wirjono.

Setiap menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, dia akan memproduksi kue keranjang kemudian memasarkannya ke sejumlah wilayah. Seperti, Semarang, Bandung dan Jakarta.

Menurut Mindayani, setiap tahunnya pesanan dodol keranjang mengalami kenaikan meski hanya beberapa persen. Tahun ini saja, peningkatan itu mencapai 5 persen dari biasanya.

“Ada peningkatan sekitar 5 persen. Paling banyak dari luar kota, seperti Semarang, Bandung dan Jakarta,” katanya.

BACA JUGA:Stok Sediaan Farmasi Dinkes Kabupaten Brebes Dijamin Aman

Untuk memenuhi pesanan itu, kata Mindayani, dirinya mempekerjakan sekitar 20 pekerja. Mereka bertugas untuk membuat, memasak, mengaduk-aduk, menuangkan adonan ke kaleng cetakan dan menatanya ke para-para agar dingin sebelum memasaknya di dalam tungku.

"Dari jumlah itu, tenaga ahli yang setiap tahun ikut bekerja hanya 9 orang. Lainnya anak-anak tatangga sebelah rumah yang kebetulan sedang menganggur,” ujarnya.

Untuk membuat kue keranjang, kata Mindayani, memerlukan sejumlah bahan baku, seperti beras ketan dan gula. Karena bahan baku itu saat ini mengalami kenaikan, maka harga jual kue keranjang juga naik.

"Harga jual ada kenaikan namun hanya beberapa ribu,” ujar Mindayani.

Sumber: