Viral Foto dan Video, Orang Diduga Djoko Tjandra Tak Diborgol Menumpang Pesawat Mewah Bertarif Rp147 Juta per

Viral Foto dan Video, Orang Diduga Djoko Tjandra Tak Diborgol Menumpang Pesawat Mewah Bertarif Rp147 Juta per

Sejumlah pihak masih meragukan keseriusan aparat untuk tidak memberikan perlakuan istimewa kepada terpidana korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra.

Keraguan itu semakin menguat setelah beredar foto dan video seorang pria diduga Djoko Tjandra tidak diborgol.

Dalam video yang beredar, tampak seorang pria mengenakan baju kaos warna merah marun, celana pendek dan masker. Ia dikawal beberapa orang yang diduga aparat kepolisian.

Pria dalam video itu mirip Djoko Tjandra. Diduga, video itu diambil ketika Djoko Tjandra baru saja ditangkap di Malaysia.

“Sultan Joko Tjandra kok tak diborgol ya?,” tanya pemilik akun @RidwanS38612261 yang membagikan video tersebut.

Sementara itu, pegiat media sosial Enggal Pamukty membagikan foto diduga Djoko Tjandra tak diborgol saat berada dalam pesawat.

Pakaian yang dikenakan pria yang diduga DJoko Tjandra itu sama dengan pakaian yang dikenakan pria dalam video.

Dalam foto itu, pria yang diduga Djoko Tjandra duduk santai di kursi pesawat. Ia ditemani sejumlah aparat kepolisian.

“Memandang Joker seperti melihat ATM berjalan,” tulis Enggal Pamukty melalui akun Twitternya, @EnggalPMT, Sabtu (1/8).

Joko Tjandra ditangkap di Kualumpur Malaysia. Ia diterbangkan ke Indonesia menggunakan jenis Embraer Legacy 600 dengan nomor registrasi PK-RJP.

Pesawat jenis Embraer Legacy merupakan salah satu pesawat dengan sewa termahal. Pesawat jenis ini disewa $10.000 per jam atau setara dengan Rp147 juta.

Pesawat jenis ini disewakan oleh Premiair yang merupakan operator jasa penerbangan dan pengelolaan pesawat terbang di Indonesia yang melayani pasar domestik dan internasional.

“Mantaaap. Joko Tjandra pulang ke Indonesia dengan pesawat yang sewa per jamnya $10.000,” kata @aqfiazfan.

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, penangkapan Djoko Tjandra hingga berhasil dibawa ke Indonesia tidak akan mengendurkan fokus penegakan hukum.

Sumber: