Rekor di Kabupaten Tegal, Sehari Pasien Positif Covid-19 Tambah Lima Orang
Pasien positif terinfeksi covid-19 di Kabupaten Tegal bertambah lima orang. Sehingga, total pasien positif covid-19 menjadi 30 kasus, yakni 13 orang dirawat, 13 pasien sembuh, dan empat lainnya meninggal dunia.
Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, dr. Joko Wantoro mengatakan penambahan pasien positif terinfeksi covid-19 ini merupakan rekor tertinggi. Kelimanya dinyatakan positif covid-19, setelah pemeriksaan sample swabnya positif,, Jumat (19/6) kemarin.
Atas penambahantersebut, dia mengimbau, agar masyarakat lebih waspada. Apalagi mobilitas warga dari dan ke luar daerah mulai meningkat.
“Saya berharap publik tidak keliru ataupun salah mempersepsikan kehidupan normal baru. Normal baru itu bukan berarti masyarakat sudah bebas beraktivitas di luar rumah dan melonggarkan kehati-hatiannya pada protokol pencegahan covid-19. Tapi justru harus semakin waspada," katanya, Sabtu (20/6).
Untuk saat ini, dia meminta, warga masyarakat Kabupaten Tegal tidak bepergian ke luar kota. Utamanya ke wilayah yang masih berstatus zona merah, menghindari kerumunan, memakai masker, dan menjaga jarak aman fisik minimal satu meter dengan orang lain.
Ditambahkan dr. Joko, tiga dari lima pasien positif covid-19 diketahui memiliki riwayat perjalanan dari wilayah episentrum penularan covid-19. Pasien pertama adalah seorang laki-laki berinisial M (45), asal Desa Timbangreja Kecamatan Lebaksiu.
Sebelumnya M berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi sejak, Selasa (9/6) lalu, dengan keluhan sakit tenggorokan, batuk, dan sesak napas. Pasien M yang dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi ini diketahui datang dari Jakarta pada Selasa (2/6) lalu.
"Pasien kedua adalah seorang perempuan berinisial OH (28), asal Kelurahan Procot Kecamatan Slawi. Pasien OH, sebelumnya, menjalani tes cepat mandiri di RSI PKU Muhammadiyah Singkil dengan hasil reaktif yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel swab," ujarnya.
Dipaparkan dr. Joko, dari hasil anamnesa diketahui OH memiliki riwayat perjalanan dari Cikarang, Bekasi, Sabtu (28/3). Saat ini, OH menjalani perawatan di RS Harapan Sehat Slawi.
Adapun pasien ketiga, adalah seorang perempuan berinisial SH (27), asal Desa Sindang Kecamatan Dukuhwaru. Sebelumnya, pasien SH menjalani tes cepat mandiri di RSI PKU Muhammadiyah Singkil dengan hasil reaktif, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan sampel swab, Jumat (5/6).
"Sempat menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSI PKU Muhammadiyah Singkil, pasien SH diperbolehkan pulang, Sabtu (13/6), karena kondisi klinisnya baik dan melanjutkan isolasi mandirinya di rumah," papar dr. Joko.
Diketahui, rinci dr. Joko, dia memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta, akhir Maret lalu. Saat ini, pasien SH menjalani perawatan di RS Harapan Sehat Slawi.
Sedangkan pasien keempat, urai dr. Joko, adalah seorang perempuan, berinisial R (36), asal Desa Dukuhsembung Kecamatan Pangkah. Pasien R yang memiliki riwayat kontak erat dengan ibunya dari Semarang, sempat dirawat di RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Senin (8/6) lalu, karena perdarahan pasca persalinan.
Tes cepatnya menunjukkan hasil reaktif, sehingga dilanjutkan dengan pengambilan sampel swab. "Karena kondisi klinisnya membaik, pasien R ini pun dipulangkan, Jumat (12/6) lalu, untuk melanjutkan isolasi mandirinya di rumah. Namun, karena kondisi rumahnya tidak memungkinkan, R dirujuk ke RSUD dr. Soeselo Slawi dengan status PDP, Sabtu (13/6) lalu," tambahnya.
Sumber: