Pemkab Tegal Luncurkan Inovasi Warteg untuk Capai Target 0 Persen Kemiskinan Ekstrem
Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid selaku Ketua TKPKD berphoto bersama stakeholder luncurkan inovasi Warteg-radar tegal-Poto : doc. Prokompin Kab. Tegal
Lebih lanjut Kholid menekankan pentingnya penyatuan indikator kemiskinan dengan memadukan garis kemiskinan versi BPS, akses layanan dasar, hingga kerentanan pendapatan.
“Satu peta, satu sasaran, satu target, dan satu pengukuran,” tegasnya.
BACA JUGA: 283 Ribu Warga di Brebes Masih Tergolong Miskin di saat Tingkat Kemiskinan Turun
BACA JUGA: Pemkab Komitmen Tangani Kemiskinan Ekstrem di Brebes
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud menjelaskan bahwa gerakan Warteg ini akan menjadi pusat kolaborasi berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dengan basis data yang terintegrasi ini, distribusi bantuan diharapkan lebih tepat sasaran dan efektif.
“Kita ingin memastikan tidak ada penerima ganda, sementara yang benar-benar membutuhkan justru terlewat. Dengan Warteg, semua langkah bisa terarah melalui peran TKPKD,” ujar Amir.
Amir menambahkan, intervensi penanganan kemiskinan yang selama ini lebih banyak mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perlu diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor. Gerakan Warteg ke depan akan menyasar berbagai sektor prioritas, seperti rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan bagi keluarga miskin ekstrem, hingga penyaluran tenaga kerja bagi penyandang disabilitas.
“Tantangannya memang berat, tetapi dengan kebersamaan dan komitmen, target penghapusan kemiskinan ekstrem dapat dicapai. Semua langkah ini juga akan dimasukkan ke dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” jelasnya.
BACA JUGA: Entaskan Kemiskinan di Kabupaten Tegal, DPRD Bentuk Perda BUMD Aneka Usaha
BACA JUGA: Siapkan Strategi Tekan Angka Kemiskinan di Tegal, Pemkot Fokus pada Tiga Aspek Utama Ini
Terakhir, Amir menambahkan dengan hadirnya Warteg, penanggulangan kemiskinan tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tetapi dilakukan bersama melalui kolaborasi pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga sosial, dan masyarakat.
Peluncuran gerakan Warteg ini juga menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Tegal dalam mendukung target nasional untuk menghapus kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada tahun 2026 serta menurunkan kemiskinan relatif menjadi 4,5 persen pada tahun 2029.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


