6 Pengaruh PPN Naik 12 persen bagi Rakyat Miskin, Risiko Bertambahnya Kemiskinan di Indonesia?
RAKYAK MISKIN - Kenaikan PPN menjadi 12 persen memang tidak bisa dihindari, tetapi dampaknya terhadap masyarakat miskin dan rentan perlu diperhatikan secara serius.-(dok. istimewa)-
Sektor bisnis juga tidak luput dari dampak kenaikan PPN. Pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), yang biasanya mengandalkan daya beli masyarakat, kemungkinan besar akan menghadapi tantangan berat.
BACA JUGA: Drafnya Bocor Sebelum Diserahkan Jokowi ke DPR, Sri Mulyani Bingung Jelaskan Alasan Kenaikkan PPN
BACA JUGA: Tarif PPN di Indonesia Diklaim Pemerintah Lebih Murah dari Negara Lain
Dengan konsumen yang lebih berhati-hati dalam berbelanja, penjualan mereka bisa merosot, sehingga memengaruhi keberlangsungan bisnis.
Apa Solusinya?
Kenaikan PPN memang sulit dihindari, tetapi ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meminimalkan dampaknya terhadap masyarakat miskin dan rentan.
Subsidi Barang Pokok
Pemerintah dapat memberikan subsidi untuk kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan bahan bakar. Dengan cara ini, kenaikan harga akibat PPN bisa ditekan, sehingga masyarakat miskin tidak terlalu terdampak.
Perluasan Bantuan Sosial
Program bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau Kartu Sembako perlu diperluas cakupannya. Bantuan ini bisa menjadi penopang sementara bagi masyarakat yang terdampak langsung oleh kenaikan PPN.
BACA JUGA: PPN Akan Dinaikkan Pemerintah, DPR Kuatir Tambah Loyo Daya Beli Masyarakat
Insentif untuk UMKM
Untuk menjaga stabilitas ekonomi, pelaku UMKM perlu mendapatkan insentif berupa keringanan pajak atau bantuan modal. Dengan demikian, mereka tetap bisa beroperasi meskipun daya beli masyarakat menurun.
Pendidikan Pajak
Edukasi mengenai penggunaan dana pajak harus ditingkatkan. Ketika masyarakat memahami bahwa kenaikan PPN digunakan untuk pembangunan infrastruktur atau program sosial, mereka mungkin akan lebih menerima kebijakan ini.
Kesimpulan
Kenaikan PPN 12 persen memang tidak bisa dihindari, tetapi dampaknya terhadap masyarakat miskin dan rentan perlu diperhatikan secara serius.
Dengan tambahan beban pengeluaran, penurunan daya beli, serta meningkatnya risiko kemiskinan, kebijakan ini memiliki tantangan besar yang harus diatasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: