Bocah SD Kelas 1 di Brebes Jadi Korban Asusila Tetangganya, Modusnya Pinjami Ponsel

RADAR TEGAL- Kasus asusila yang terjadi di Brebes benar-benar tidak pantas untuk ditiru. Bocah SD kelas 1 di Brebes menjadi korban asusila tetangga berinisial W, 29 tahun.

Mirisnya, bocah SD kelas 1 di Brebes ini menjadi korban asusila di rumahnya sendiri pada Rabu, 24 April 2024 lalu. Rumah korban sendiri berada di wilayah Kecamatan Brebes. 

”Kronologinya, pelaku sering main di rumah korban. Saat itu, pada 24 April, pelaku main ke rumah korban. Sedangkan ibu korban sedang berada di kamarnya. Modusnya, pelaku meminjamkan handphone kepada korban,” ungkap Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes Fatkhiyaturrokhmah, Senin, 6 Mei 2024.

Pihaknya mengaku mendapatkan laporan soal bocah SD kelas 1 di Brebes jadi korban asusila dari ibu korban. Korban yang baru berusia 7 tahun ini dicabuli pelaku dengan cara pelaku memasukkan jari tangannya ke kemaluan korban.

BACA JUGA: 17 Aduan Terkait Asusila Dilaporkan ke DP3KB Brebes, 15 Korban di Antaranya Anak-anak

Modusnya, terduga pelaku mengiming-imingi korban bermain ponsel miliknya. Lalu, saat bocah SD kelas 1 di Brebes itu bermain ponsel milik pelaku dan memangkunya, pelaku melakukan tindakan asusila dengan cara memasukkan jari tangan ke kemaluan korban. 

Korban pun sering mengeluhkan sakit di bagian kemaluannya. 

”Kepada ibunya, korban mengeluhkan sakit di bagian kemaluannya. Orang tua korban pun akhirnya mengadu ke kami,” ungkap dia.

Fatkhiyaturrokhmah melanjutkan, bocah SD kelas 1 Brebes yang jadi korban asusila tinggal di rumahnya hanya dengan sang ibu. Orang tua korban merupakan keluarga tidak mampu. 

BACA JUGA: Berbuat Asusila Terhadap Perempuan di Jalanan, Pria di Tegal Diciduk Polisi

Ibu bocah SD kelas 1 di Brebes yang jadi korban asusila hanya sebagai ibu rumah tangga sedangkan ayahnya merantau ke Jakarta.

”Kasus ini sudah kami serahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Brebes. Pendampingan terhadap korban juga sudah kami lakukan," tandasnya. (*) 

Sumber: