Mitos Pulau Jawa akan Tenggelam, Prabu Jayabaya Ramalkan Tsunami Setinggi 29 Meter

Potensi tsunami di selatan Jawa diakibatkan oleh aktivitas gempa bumi di zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

• Selat Sunda

Potensi tsunami di Selat Sunda diakibatkan oleh aktivitas Gunung Krakatau dan longsor bawah laut.

BMKG terus memantau aktivitas gempa bumi dan pasang surut air laut untuk memberikan peringatan dini tsunami kepada masyarakat.

BACA JUGA: Mitos Gili Tugel di Kota Tegal, Saksi Pertempuran Dua Saudara Seperguruan Karena Prinsip dan Kesetiaan

Langkah Antisipasi Bencana

Terlepas dari benar atau tidaknya ramalan Jayabaya, penting bagi masyarakat untuk memahami potensi bencana alam dan langkah-langkah antisipasi. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

• Meningkatkan pengetahuan tentang tsunami: Memahami tanda-tanda tsunami dan jalur evakuasi.
• Mematuhi instruksi dari BMKG dan pemerintah: Mengikuti arahan evakuasi dan tidak panik saat terjadi gempa bumi.
• Melakukan simulasi evakuasi tsunami: Berlatih evakuasi bersama keluarga dan komunitas.
• Memperkuat mitigasi bencana: Pemerintah daerah perlu memperkuat infrastruktur dan sistem peringatan dini tsunami.

Kesimpulan

Mitos pulau Jawa akan tenggelam tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Namun, potensi tsunami di Jawa memang nyata.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan terhadap bencana alam. Dengan persiapan yang matang, diharapkan korban jiwa dan kerusakan akibat tsunami dapat diminimalisir.(*)

 

Catatan:

• Artikel ini hanya sebagai informasi dan edukasi, bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.
• Penting untuk selalu mengecek informasi dari sumber yang kredibel dan terpercaya.

Sumber: