7 Mitos Legend Masyarakat Indonesia, Fenomena Alam yang Masih Dipercaya Hingga Sekarang

RADAR TEGAL - Indonesia memiliki banyak sekali mitos yang sangat dipercaya beberapa masyarakat. Beberapa mitos legend masyarakat Indonesia masih ada dan dipercaya hingga sekarang.

Sampai saat ini, banyak sekali mitos yang ada di Indonesia dari berbagai daerah. Beberapa di antaranya merupakan mitos legend masyarakat Indonesia yang umum.

Karena sudah legend, hampir semua daerah mengetahuinya. Mitos legend masyarakat Indonesia turun temurun dari generasi awal hingga sekarang ini.

Biasanya, mitos legend masyarakat Indonesia sangat berkaitan dengan hal gaib atau fenomena alam bahkan sosial yang agak sulit dijelaskan oleh kata-kata atau secara ilmiah. Meskipun, begitu masyarakat Indonesia masih tetap mempercayainya.

Artikel ini akan memberi tahu beberapa mitos legend masyarakat Indonesia yang bisa Anda ketahui. Mulai dari asal-usul, penyebab atau mengapa sampai adanya mitos tersebut. Jadi simak sampai akhir, jangan ada yang tertinggal.

BACA JUGA: Mitos Rumah Luang Mayit Bisa Membawa Sial, Ternyata Ini Penjelasannya

BACA JUGA: Mitos Pesugihan di Indonesia, Godaan Kekayaan Instan dengan Segudang Risiko

Mitos legend masyarakat Indonesia umum

1. Menabrak Kucing Menyebabkan Sial

Pertama, mitos yang sudah terkenal di berbagai daerah, yang mana jika Anda menabrak kucing akan mengalami kesialan. Memang tidak memiliki alasan ilmiah, tetapi tetap menjadi kepercayaan masyarakat umum.

2. Duduk di Bantal Menyebabkan Bisul

Kedua, mitos legend masyarkat Indonesia berikutnya yaitu, jika Anda menduduki sebuh bantal akan menyebabkan bisul. Tidak ada pada medis maupun secara ilmiah bahwa mitos ini benar-benar nyata, tetapi masih juga dipercaya oleh beberapa masyarakat indonesia.

3. Tidak Boleh Duduk di Depan Pintu

Mitos yang satu ini sangat populer di masyarakat Jawa, yaitu di mana jika seseorang duduk di depan pintu akan dilanda oleh kesulitan bertemu jodoh. Lebih masuk akal, jika menghalangi orang berjalan atau mengganggu aktivitas orang lain, tetapi mitos ini masih sering didengar oleh beberapa masyarakat.

Sumber: