Gegara Ekosistem Kuliner, Salatiga Masuk Nominasi Kota Kreatif Dunia Jejaring UNESCO 2023

Gegara Ekosistem Kuliner, Salatiga Masuk Nominasi Kota Kreatif Dunia Jejaring UNESCO 2023

Sekda Jateng dan Menparekraf dukung Kota Salatiga menjadi Kota Kreatif Dunia 2023.-Humas Pemprov Jateng-

RADAR TEGAL - Gegara ekosistem kuliner, Salatiga masuk nominasi Kota Kreatif Dunia jejaring UNESCO 2023.

Ya, Kota Salatiga menjadi salah satu nominasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023 atau Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023 bidang Kota Gastronomi atau Ekosistem.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno mengapresiasi dan menyambut baik capaian Kota Salatiga itu.

Menurutnya, hal ini tidak lepas dari upaya Pemerintah Kota Salatiga dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif.

BACA JUGA:Dear Pecinta Kuliner Brebes, Ratusan Pedagang di Alun-alun Pindah ke Kompleks Stadion Karangbirahi

BACA JUGA:Kenalan dengan Sate Loso, Kuliner Khas Pemalang yang Bikin Lidah Bergoyang

Masuknya Kota Salatiga dalam nominasi Kota Kreatif Dunia jejaring UNESCO 2023, kata Sekda, karena mampu membangun ekosistem kuliner dari hulu hingga hilir. 

Beberapa di antaranya, yaitu bahan dan sejarah makanan, budaya, serta kearifan lokal. 

Pencapaian ini merupakan sinergi dari berbagai pihak, termasuk para pelaku UMKM, masyarakat, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Ini support khusus untuk Salatiga, karena Kota Salatiga akan dinobatkan menjadi Kota Kreatif. Karena kemarin sudah diajukan, tetapi perlu asesmen dan perbaikan-perbaikan lagi. Tentu kehadiran Pak Menteri Parekraf akan mendorong teman-teman lebih semangat, untuk perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan," ujar Sumarno, usai menghadiri Workshop Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di ruang Kaloka Sekretariat Daerah Salatiga, Kamis 14 September 2023. 

BACA JUGA:Tempat Kuliner Hits di Tepi Sungai Serayu, Suasana Sejuk bikin Nyaman

BACA JUGA:Asal Usul Tahu Pletok Tegal Ternyata Daur Ulang Tahu Aci yang Gak Laku, Kini Kuliner Khas Tegal yang Lezat

Sekda menjelaskan, Provinsi Jawa Tengah mempunyai banyak potensi yang dapat dikembangkan sebagai kota kreatif nasional maupun dunia. Baik potensi kuliner, kriya, fesyen, seni pertunjukan, dan sebagainya. 

Diketahui, pada masa kepemimpinan gubernur sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah membangun ruang kerja kreatif bernama Hetero Space di Kota Semarang, Surakarta, dan Kabupaten Banyumas. 

Sumber: