Jadi Salah Satu Ritual Tolak Bala, Ini Cerita Mistis Tradisi Ruwatan di Kabupaten Tegal

Jadi Salah Satu Ritual Tolak Bala, Ini Cerita Mistis Tradisi Ruwatan di Kabupaten Tegal

KARNAVAL - Tradisi ruwatan di Kabupaten Tegal adalah cermin dari kedalaman spiritualitas masyarakatnya.-Aditya Saputra/Radar Tegal Group-

BACA JUGA: Mengenal Tradisi Nyadran, Kearifan Lokal Turun Temurun yang Masih Lestari sampai Sekarang

BACA JUGA: Akulturasi Budaya dan Agama, Mengenal Tradisi Bada Kupat di Berbagai Daerah Jawa Tengah

Namun, masyarakat Tegal berusaha keras menjaga agar ruwatan tidak hanya menjadi tontonan semata, tetapi tetap menjadi ritual yang sakral dan penuh makna.

Generasi muda diajak untuk aktif terlibat dalam prosesi ruwatan, sehingga mereka bisa merasakan sendiri bagaimana pentingnya tradisi ini bagi komunitas mereka.

Selain itu, upaya untuk memodernisasi aspek-aspek tertentu dari ruwatan, seperti menambahkan unsur seni dan pertunjukan yang lebih atraktif, juga dilakukan untuk menarik minat generasi muda tanpa mengurangi nilai-nilai inti dari ritual tersebut.

Kesimpulan

Tradisi ruwatan di Kabupaten Tegal adalah cermin dari kedalaman spiritualitas masyarakatnya. Ritual ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk berkumpul, berdoa, dan menjaga hubungan baik dengan alam serta leluhur. 

BACA JUGA: Asal Usul Tradisi Sintren Tegal, Kesenian Lokal yang Dikenal Kental dengan Nuansa Mistis

BACA JUGA: Rahasia Kebersamaan dan Tradisi Moci di Tegal, Warisan yang Sudah Melegenda Sejak Abad ke-17

Di tengah gempuran modernitas, ruwatan tetap bertahan sebagai simbol perlindungan dari bala dan ungkapan syukur atas segala keberkahan.

Sumber: