Mitos Tentang Ibu Hamil yang Masih Dipercaya, Benarkah Makanan Kesukaan Bisa Menentukan Jenis Kelamin?

Karena memang kotoran kucing dapat menyebabkan infeksi parasit Toxoplasma Gondii yang dapat menyebabkan Toksoplasmosis. Dan hal ini bisa berdampak buruk untuk ibu hamil dengan bayinya yang berupa kelahiran prematur, rusaknya fungsi mata, telinga, otak, hingga meninggalnya janin di kandungan.

BACA JUGA: Selain Menikah, Ini Mitos Malam Satu Suro yang Tak Boleh Dilanggar agar Terhindar dari Kesialan

 

BACA JUGA: Mitos Burung Hantu yang Diselimuti Mistis, Salah Satunya Kerap Dianggap Jadi Pertanda Kematian

3. Tidak Boleh Minum Kopi

Mitos tentang ibu hamil selanjutnya yaitu tidak boleh mengonsumsi kopi karena dapat berakibat buruk kepada kandungan. Namun sebenarnya, ibu hamil boleh mengonsumsi kopi namun tidak boleh berlebihan.

Misalnya, per harinya tidak boleh lebih dari 200 mg kafein atau setara dengan tiga cangkir teh. Karena tubuh bayi yang berkembang masih membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna kafein, jadi tidak boleh mengonumsi kafein terlalu banyak.

Mengonsumsi kopi membuat kandungan akan tetap baik-baik saja dan tidak berkaitan dengan resiko keguguran atau prematur. Jika mengonsumsi kopi tetap pada takarannya atau tidak boleh berlebihan.

 

4. Bentuk Perut Menandakan Jenis Kelamin

Mitos selanjutnya yaitu bentuk perut akan menandakan jenis kelamin bayi yang kenyataanya tidak benar. Dari dulu banyak mitos yang beredar jika perutnya berbentuk lancip dan turun maka bayinya lak-laki.

BACA JUGA: Mitos Menikah di Bulan Suro Banyak Dipercaya hingga Sekarang, Dipercaya Akan Membawa Sial

BACA JUGA: Waduh Mitos Menikahi Janda Ternyata Seperti Ini, Mending Baca Dulu Deh

Dan jika perutnya berbentuk bulat dan menonjol keatas maka bayinya adalah perempuan. Namun nyatanya bentuk perut ketika hamil tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin, namun dipengaruhi oleh bentuk tubuh ibu, bentuk rahim, usia kehamilan, hingga berat badan.

5. Jenis Makanan Menandakan Jenis Kelamin

Sumber: