Kronologi Remaja Tewas Tenggelam di Sungai Sigeleng Brebes

BREBES, radartegal.com - Seorang remaja tewas tenggelam di sungai Sigeleng di Kelurahan Limbangan Wetan, Kecamatan BREBES, Kabupaten BREBES, Sabtu 18 Januari 2025. Jasad korban ditemukan dibawah tumpukan tanaman enceng gondok.

Remaja yang tewas tenggelam di Sungai Sigeleng Brebes itu, diketahui warga Limbangan Wetan. Korban juga tercatat sebagai siswa kelas 8 MTs Maarif Brebes.

Peristiwa remaja tewas tenggelam di Sungai Sigeleng Brebes terjadi saat debit air sungai sedang tinggi setelah diguyur hujan. Arusnya pun sangat deras.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebut, remaja yang tewas tenggelam di Sungai Sigeleng Brebes ini berinisial H, usia 14 tahun. Lurah Limbangan Wetan, Akhmad Nuryanto mengakui bahwa korban adalah warganya yang tinggal di RT 05 RW 05.

BACA JUGA: Cerita Ibu Muda di Brebes yang Lahiran Tepat di Hari Jadi Brebes

BACA JUGA: Banjir Landa 4 Desa di Ketanggungan Brebes, 4 Rumah di Cikeusal Lor Rusak

"Korban merupakan seorang pelajar di MTs Maarif Brebes. Ia duduk di bangku kelas delapan. Menurut info korban sedang berenang dengan ke lima temannya," ungkap Akhmad kepada media.

Kronologi remaja tenggelam di Sungai Sigeleng 

Sementara itu, Kapolsek Brebes AKP Prapto mengungkapkan kronologi singkat remaja peristiwa tersebut. Menurutnya, pada pukul 12.00 WIB, korban bersama 4 temannya berenang di aliran Sungai Sigeleng yang debit airnya sedang tinggi dan arusnya deras setelah diguyur hujan.

Korban bersama 4 temannya menceburkan diri dari beberapa puluh meter dari lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau lokasi ditemukannya jasad korban.

Saat menceburkan diri, korban bersama 4 teman lainnya terus berenang mengikuti aliran air. Namum setelah sampai jembatan yang penuh tumpukan eceng gondok dan sampah, keemapt temannya berhasil naik ke tepi sungai.

BACA JUGA: Anak yang Kerap Disekap Ibunya di Brebes, Kini Bisa Masuk Sekolah

BACA JUGA: Alokasi Pupuk Bersubsidi di Brebes 2025 Siap, DPKP: Awal Tahun Ini Sudah Bisa Disalurkan

"Saat itu korban yang berada paling belakang tidak bisa naik. Salah satu dari temannya berusaha menolong, dan lainnya berteriak meminta pertolongan kepada warga," jelasnya. 

Korban pun tenggalam dan tidak berhasil ditolong terseret arus sungai yang deras. Saat ditemukan, korban masuk di bawah tumpukan tanaman eceng gondok. 

Sumber: