Dikenal Licik, Ini Mitos Tentang Burung Kedasih yang Kerap Jadi Pertanda Malapetaka dan Kematian

Dikenal Licik, Ini Mitos Tentang Burung Kedasih yang Kerap Jadi Pertanda Malapetaka dan Kematian

Mitos Tentang Burung Kedasih--

radartegal.id - Artikel ini akan membahas mitos tentang burung kedasih yang belum banyak orang ketahui. Selain itu, belum banyak juga orang yang mengetahui bagaimana rupa burung kedasih yang kental dengan mitos ini.

Ada banyak mitos tentang burung kedasih dan sering dikaitkan dengan pertanda kematian. Namun, jika menurut agama Islam, burung kedasih ini tidak berarti apa-apa atau tidak membawa pertanda apapun.

Burung kedasih mempunyai punggung, sayap, dan ekor yang berwarna cokelat abu-abu untuk dewasa. Sementara, burung yang masih muda berwarna cokelat terang pada punggungnya dan tubuh bawahnya berwarna keputih-putihan.

Untuk yang belum mengetahui apa saja mitos mengenai burung kedasih, kamu harus membaca artikel ini hingga selesai. Dan berikut, beberapa mitos yang lekat dengan burung berwarna cokelat ini.

BACA JUGA: 5 Mitos di Indonesia yang Dipercaya hingga Sekarang, Bisa Sulit Mendapatkan Jodoh dan Selalu Sial

BACA JUGA: Mitos Pemandian Air Panas Guci Tegal, Dipercaya Bisa Kabulkan Setiap Permintaan dan Sembuhkan Penyakit

Mitos tentang burung kedasih

 

1. Berbunyi di Malam Hari

Mitos yang pertama yaitu mengenai burung kedasih yang berbunyi di malam hari maka akan ada malapetaka. Jika burung tersebut berbunyi diatas rumah atau di sebuah kampung, maka akan ada malapetaka yang menimpa.

Malapetaka yang hadir bisa saja kematian atau penyakit yang ada di kampung tersebut. Mitos ini masih dipercaya oleh banyak orang dan diyakini sering terjadi.

2. Berbunyi di Atas Rumah

Mitos yang selanjutnya yaitu mengenai burung kedasih berbunyi di atas rumah seseorang. Burung ini tidak takut dengan manusia dan sering bertengger serta berbunyi di rumah-rumah masyarakat.

Sumber: