Serangan Udara Militer Israel di Rafah Bikin Geram Semua Negara, Mayoritas Korban Perempuan dan Anak-anak

Serangan Udara Militer Israel di Rafah Bikin Geram Semua Negara, Mayoritas Korban Perempuan dan Anak-anak

PENGUNGSIAN - Dengan serangan udara militer Israel ke Rafah membuat geram semua negara, harusnya PBB harus turun tangan terhadap genjatan senjata ini.-[Reuters TV/ Reuters]-

RAFAH, radartegal.id - Keadaan di Jalur Gaza semakin memprihatinkan setelah serangan udara militer Israel yang menargetkan blok pengungsian di Rafah. Serangan ini menimbulkan kecaman luas dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai peran PBB, negara-negara Barat, dan Dunia Arab dalam menangani krisis ini.

Dikutip dari akun Instagram @sherlyannavita Senin, 27 Mei 2024. Blok pengungsian di Rafah, yang awalnya ditetapkan sebagai zona aman oleh Israel, berubah menjadi tempat tragedi bagi warga Palestina. 

Menurut laporan, Israel sebelumnya mengklaim bahwa zona ini adalah tempat yang aman bagi warga sipil untuk menghindari pertempuran antara militer Israel dan pejuang Hamas. Namun, kenyataannya jauh dari harapan tersebut.

“Kami menerima panggilan darurat setelah area di belakang Al Baraksat jadi sasaran. Kami membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk memadamkan api di area tersebut dan kami berusaha untuk mengeluarkan jasad yang hangus. Mereka terbakar hidup-hidup,” ungkap seorang staf bantuan darurat di Rafah kepada Al Jazeera Senin, 27 Mei 2024.

BACA JUGA: Aksi Bela Palestina Digelar di Alun-alun Kota Tegal Saat CFD, Pengunjung Sangat Antusias dengan Kegiatan Ini

BACA JUGA: Apa yang Akan Terjadi Usai Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia? Nasib Israel di Ujung Tanduk

Korban


Kebakaran berkobar setelah serangan Israel di daerah yang ditetapkan sebagai aman bagi pengungsi Palestina, 26 Mei 2024 -[Reuters TV]-

Hingga kini, tercatat 35 orang tewas, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, sekitar 50 orang terluka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit lapangan darurat yang didirikan sementara di Rafah, karena rumah sakit utama di kawasan tersebut telah dipaksa untuk dikosongkan oleh Israel.

Militer Israel telah merilis rekaman yang menunjukkan bahwa mereka meluncurkan serangan udara ke Rafah. Israel mengklaim bahwa lokasi tersebut adalah tempat pejuang Hamas yang menembakkan rudal ke Tel Aviv sehari sebelumnya. 

Klaim ini menjadi kontroversial mengingat dampak besar yang dirasakan oleh warga sipil yang tidak bersalah dari serangan udara militer Israel.

BACA JUGA: Apakah Boikot Produk Israel Membantu Palestina? Berikut Tanggapan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

BACA JUGA: Beli yang Pasti-pasti Aja! Ini 30 Daftar Merek Kurma Israel yang Lebih Baik Dihindari untuk Dikonsumsi

Reaksi Internasional

Sumber: