Lebih Dekat dengan Tradisi Moci Masyarakat Tegal, Simbiosis Mutualisme yang Diwariskan Turun Temurun

Lebih Dekat dengan Tradisi Moci Masyarakat Tegal, Simbiosis Mutualisme yang Diwariskan Turun Temurun

UNIK - Tradisi Moci Masyarakat Tegal--(sumber foto pinterest)

BACA JUGA: Berbagi Cinta Lewat Tradisi Moci Khas Tegal, Simbol Keakraban Antara Nyong dan Koen

Meski kini telah ditutup, hal itu tidak menghilangkan tradisi moci masyarakat Tegal. Karena selain menggunakan gula pasir, tradisi minum teh dengan poci terasa lebih nikmat ketika menggunakan dengan gula batu.

Setelah tutupnya PG Pangkah, kini diketahui bahwa pabrik gula baru bernilai fantastis hingga Rp4 triliun akan segera hadir di Kabupaten Tegal. Peletakan batu pertama pembangunan pabrik tersebut sudah digelar, Selasa 18 Oktober 2023.

3. Pengrajin Gerabah

Hal yang khas lainnya dari tradisi moci masyarakat Tegal adalah penggunaan poci tanah liat. Selain digunakan untuk minum teh, gerabah atau alat dapur tanah liat ini juga kerap menjadi buah tangan khas Tegal sehingga pengrajin gerabah ikut diuntungkan oleh tradisi ini.

Perlu diingat bahwa ketika merebus teh yang dimasak dengan teko poci harus menggunakan teknik khusus. Sebelum teko tanah liat ini digunakan, harus melalui proses godok dan didiamkan selama 24 jam untuk menghasilkan air teh dengan aroma yang khas.

BACA JUGA: Tradisi Popokan Lempar Lumpur di Semarang, Memiliki Arti Ungkapkan Rasa Syukur

Demikian beberapa hal yang diuntungkan atau memiliki hubungan yang saling menguntungkan dalam tradisi moci masyarakat Tegal. Semoga bermanfaat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: