Mobil Elf di Brebes Tabrak Warung di Jalan Pantura Pakijangan, Pengemudi Tewas

BREBES, radartegal.com - Sebuah mobil elf menabrak warung di Jalan Pantura Pakijangan, Kecamatan Bulakamba Kabupaten BREBES, Kamis 9 Januari 2025. Kecelakaan tunggal itu membuat sang sopir elf meninggal dunia.

Elf dengan plat kendaraan G 7143 OG ini membawa sejumlah penumpang dan menabrak sebuah warung. Akibatnya, kecelakaan mobil elf jurusan Tegal-Losari itu menyebabkan pengemudi tewas.

Sopir elf itu berinisial T, 50 tahun, warga Kelurahan Pesurungan Kidul Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal, tewas di lokasi kejadian akibat terjepit bodi elf yang menabrak sebuah warung.

Sebagian besar penumpang yang merupakan buruh pabrik itu nampak histeris saat kejadian. Hingga akhirnya dievakuasi ke RS Bhakti Asih Brebes, guna mendapatkan perawatan tim medis.

BACA JUGA: Mobil Elf Keluar Jalur, Kecelakaan Maut di Karawang Tewaskan Banyak Korban

BACA JUGA: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Cipularang KM 97, 6 Kendaraan Terlibat

Termasuk, korban tewas hingga kini masih disemayamkan di ruang jenazah RS Bhakti Asih Brebes.

Salah satu korban kecelakaan mobil elf itu, Aditya Nata Pratama, seorang pelajar SMK di Kecamatan Losari mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, mobil elf yang ditumpanginya mencoba menyalip becak motor. Namun, tiba-tiba mobil tergelincir dan menabrak warung.

"Mobil dari arah timur hendak ke arah barat. Mungkin karena hujan mobil tergelincir saat hendak menyalip bentor," katanya kepada awak media saat dilakukan perawatan oleh tim medis.

Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes Iptu Saeful Hidayat membenarkan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut.

BACA JUGA: Kecelakaan Usai Dikejar Geng Motor di Tegal, Seorang Pelajar Tewas

BACA JUGA: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Pantura Brebes, 3 Kendaraan Ringsek

"Peristiwa ini masih kami selidiki dan mobil elf kami amankan guna penyelidikan lebih lanjut," terangnya. 

Sementara itu, data dari RS Bhakti Asih menyebutkan, total korban yang ada di dalam elf itu sebanyak 19 orang. Terdiri dari 16 orang buruh PT Dehan, seorang dari PT Hamsina, seorang pelajar dan satu orang sopir.

Sumber: