6 Kriteria Pinjaman Online Ilegal yang Harus Diwaspadai, Ingat Jangan Sampai Tergiur!

RADAR TEGAL - Bagi calon nasabah harus mencari tahu dahulu pinjaman online (pinjol) yang akan kamu gunakan, karena pinjol yang belum resmi atau ilegal dapat menyebabkan berbagai masalah finansial ke depannya. Jadi cari tahu kriteria pinjaman online ilegal dalam artikel radartegal ini.

Pinjaman online ilegal sebenarnya hadir untuk menawarkan dana cepat. Namun, beberapa nasabah resah dengan pembayaran kembali yang akan dilakukan kepada pinjol ilegal. Jadi sebelum memulainya, pahami dahulu kriteria pinjaman online ilegal.

Kriteria pinjaman online ilegal menjadi alternatif mengetahui seperti apa pinjol ilegal sebenarnya, jika kamu berniat untuk meminjam di pinjaman online.

Maka dari itu, gunakan alternatif mudah untuk mengetahui kriteria pinjaman online ilegal yang benar dan sesuai. Kemungkinan akan berhasil jika kamu benar-benar melakukannya.

BACA JUGA: Jangan Asal Klik, Ini 8 Ciri Pinjol Ilegal Berkedok Iklan di Google yang Tidak Masuk Akal

Pahami pinjaman online ilegal

Pinjaman online ilegal adalah suatu layanan finansial yang didirikan oleh perorangan ataupun badan tertentu secara online/daring dengan penawaran menarik. Namun, layanan pinjol ilegal tidak terdaftar dan tidak berbadan hukum.

Sehingga, tidak ada syart ketentuan yang pasti dan cara kerjanya tidak sesuai aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu pinjaman online ilegal bisa berubah-ubah sewaktu-waktu pada syarat ketentuannya. Ingat mereka akan berdampak buruk untuk kamu kedepannya.

Kamu harus menghindari penipuan yang besar dan hindari jeratan utang piutang yang besar. Bukannya mendapatkan bantuan dana segar, justru kamu malah semakin terpuruk dalam jurang kemiskinan.

Jadi apa saja yang bisa kamu lakukan? Ini kriteria pinjaman online ilegal. Simak sampai akhir yaa jangan ada yang terlewat.

BACA JUGA: Jangan Terkecoh, Ini 6 Modus Penipuan Pinjol Ilegal 2024 Terbaru, Nomor 2 Paling Sering Dilakukan

Kriteria pinjaman onlie ilegal

1. Pertama, mereka selalu menetapkan bunga, denda, dan biaya yang tinggi tanpa penjelasan yang tertera dalam perjanjian.Yang ada nanti merugikan nasabah

Sumber: