Ramai Anak Muda Jadi Korban Pinjol, Ini 5 Penyebab Utamanya

Radartegal.com – Ramai anak muda saat ini jadi korban pinjol alias pinjaman online. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mudah menjerat banyak kalangan muda.

Banyak masyarakat yang jadi korban pinjol terutama didominasi anak muda. Salah satu penyebab paling sering terjadi, yaitu karena gaya hidup yang cukup konsumtif.

Tidak heran anak muda banyak jadi korban pinjol karena ingin memenuhi kebutuhan serta keinginan ini itu. Apalagi di zaman sekarang, rata-rata produk yang dijual di pasaran memang makin menarik sehingga mudah membuat masyarakat jadi konsumtif.

Selengkapnya di bawah beberapa alasan mengapa anak muda mudah jadi korban pinjol. Yuk jadikan sebagai informasi untuk mawas diri!

BACA JUGA: Hati-hati Penipuan Loker Berujung Data Dijadikan Pinjol, Kenali Modusnya

BACA JUGA: 4 Bahaya Install Aplikasi Pinjol Sembarangan yang Sangat Fatal

5 Penyebab anak muda ramai jadi korban pinjol

Pinjaman online memang jadi salah satu tempat yang paling cepat dalam memberikan uang, dengan syarat mudah, serta proses cair hitungan menit. Kemudahan dalam mendapatkan uang di platform pinjol ini memang tidak dipungkiri lagi, jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lain.

Namun, di balik kemudahannya, pinjol juga banyak menjerat masyarakat dalam siklus utang yang panjang. Sayangnya, korban dari pinjol ini rata-rata merupakan kawula muda yang diidentifikasi karena beberapa alasan ini.

1. Gaya Hidup Konsumtif

Alasan banyak orang yang terjerat utang pinjol paling sering terjadi yaitu karena gaya hidup konsumtif. Terutama anak muda yang biasanya memiliki gaya hidup mengikuti tren.

Banyak keinginan untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak begitu dibutuhkan. Selain itu, tekanan sosial juga jadi salah satu pendorong hal ini.

BACA JUGA: Hak dan Kewajiban sebagai Pengguna Pinjol, Wajib Tahu Sebelum Daftar

BACA JUGA: Periksa KTP Anda Apakah Pernah Digunakan Daftar Pinjol, Cek Disini

2. Kurangnya Literasi Keuangan

Anak muda ramai jadi korban pinjol tidak hanya karena gaya hidup, namun minimnya literasi seputar keuangan. Tidak banyak kalangan muda yang paham soal pengelolaan uang, termasuk utang piutang dalam dunia pinjaman online.

3. Kemudahan Akses

Sumber: