Rutin Dapat Suplai Obat dan Vitamin, Hewan Kurban di Kota Tegal Dipastikan Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Rutin Dapat Suplai Obat dan Vitamin, Hewan Kurban di Kota Tegal Dipastikan Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Kepala DKPPP Kota Tegal Sirat Mardani -Istimewa-

TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Rutin mendapat suplai obat dan vitamin, hewan kurban di Kota Tegal dipastikan bebas penyakit mulut dan kuku. Pemerintah Kota (Pemkot) menjamin hewan ternak yang akan dijadikan kurban saat Idul Adha nanti bebas dari penyakit tersebut.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) itu sudah diantisipasi oleh Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) setempat.

Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPPP Kota Tegal drh Liza Atikah mengatakan hingga saat ini belum ada temuan penyakit mulut dan kuku. Pihaknya sudah memastikan kesehatan hewan ternak sapi, kambing, dan domba di Kota Bahari.

“Insya Allah tidak ada Penyakit Mulut dan Kuku. Semua hewan ternak sudah mendapatkan vaksinasi PMK, sebagian juga sudah booster,” jelasnya.

Bukan itu saja, ujar drh. Liza, secara rutin setiap tiga bulan sekali pihaknya juga memberikan obat cacing dan vitamin. Bahkan, saat membagikannya, tim berkeliling langsung ke peternak sambil memantau kesehatan hewan.

“Kami sudah memberikan obat cacing dan vitamin secara rutin dengan berkeliling ke peternakan,”pungkasnya. 

BACA JUGA:DPKH Brebes Mulai Vaksinasi PMK Dosis Kedua, Ribuan Hewan Ternak Jadi Target

Kepala DKPPP Kota Tegal Sirat Mardanus mengatakan pihaknya menjamin hewan kurban maupun perah dalam kondisi sehat. 

Sebab, pihaknya telah melakukan pemberian obat dan suplai vitamin setiap 3 bulan sekali.

“Setiap tiga bulan sekali kami memberikan obat cacing dan suplai vitamin. Sehingga, kesehatannya terjamin,”katanya.

Upaya tersebut antara lain melalui kegiatan vaksinasi hewan secara rutin. Serta melakukan pengawasan pada hewan yang masuk dari luar daerah.

Terkait perayaan Idul Adha, kata Sirat, pihaknya telah meningkatkan pemantauan baik untuk hewan dari dalam maupun luar kota.

Menurutnya, pemantauan itu pihaknya lakukan salah satunya dengan menerjunkan tim monitoring untuk menyambangi tempat-tempat penjualan hewan kurban.

“Ada tim yang kita tugaskan untuk melakukan monitoring di tempat penjualan hewan,”katanya.

Sumber: