Kesulitan Mendapat BBM Subsidi, Petani di Pemalang Demo di Pendapa Kabupaten

Kesulitan Mendapat BBM Subsidi, Petani di Pemalang Demo di Pendapa Kabupaten

Ketua IP3A Dharma Tirta Andi Rustono bersama sejumlah petani melakukan aksi demo di pendapa.-Agus Pratikno-

PEMALANG, radartegal.com - Petani Kabupaten Pemalang yang tergabung dalam Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) Dharma Tirta Dek Bendung Sungapan menggelar aksi demonstrasi di pendapa kabupaten, senin 26 September 2022.

Mereka menuntut pemerintah daerah mencarikan solusi, terkait masalah sulitnya untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk petani.

Demo petani di awali dengan longmarch dari Sekretariat IP3A di Kelurahan Bojongbata menuju pendapa kabupaten. 

Mereka mengendari traktor (mesin bajak sawah) sembari membentangkan spanduk bertuliskan kritik dan keluhan, soal sulitnya petani untuk membeli BBM.

BACA JUGA:Jalan Tol Tegal Bebas Kabut Asap, Polisi: Imbauan Dipatuhi Masyarakat

Ketua IP3A Dharma Tirta Andi Rustono dalam orasinya menyampaikan, naiknya harga BBM telah mempengaruhi kenaikan biaya produksi pertanian. 

Namun tidak diimbangi dengan meningkatnya harga yang ada di konsumen yang mengakibatkan keuntungan petani mengalami penurunan. Sehingga kesejahteraan petani pun akan mengalami penurunan. 

"Belum lagi perlakuan diskriminasi pelayanan pada petani, terutama BBM untuk alat-alat produksi seperti traktor, mesin pompa air. Pembelian memakai jeriken sering ditolak. Sehingga petani merasa dipersulit untuk bisa membeli BBM," tandasnya.

Menurutnya, pembelian BBM yang tidak dibolehkan menggunakan jeriken, membuat petani semakin susah. Maka, petani akan membawa hand traktor, mesin pompa, RMU, power trhesher, ke SPBU.

BACA JUGA:Penambang Batu Temukan Mayat di Aliran Sungai Cigunung, Kapolsek Salem: Tak Ada Tanda Kekerasan

Menurut Andi Rustono, aksi demo yang dilakukan bukan untuk menolak kenaikan harga BBM. Petani menerima apa yang telah menjadi kebijakan pemerintah. Namun petani jangan dipersulit untuk membeli BBM. 

"Kami tidak menolak kenaikan BBM meski pahit, kami masih percaya pada pemerintahan ini. Tapi jangan dipersulit untuk mendapatkan BBM.  Petani jangan dibebani dengan aturan-aturan yang aneh," tegasnya.

Andi Rustono mengancam akan mengerahkan petani untuk membawa traktor ke SPBU dan pendapa, jika masalahnya tidak ada solusi.

Bahkan melalui pernyataan sikapnya, meminta untuk tidak ada pembatasan penggunaan pengisian BBM subsidi ditingkat petani.  Kemudian meminta agar petani tidak diberlakukan menggunakan aplikasi My Pertamina, karena sangat menyusahkan bagi para petani. 

Sumber: