Mahfud MD Diminta Berhenti Jadi Koordinator Gosip Kasus Sambo, Faizal Assegaf: Berbahaya bagi Polri

Mahfud MD Diminta Berhenti Jadi Koordinator Gosip Kasus Sambo, Faizal Assegaf: Berbahaya bagi Polri

Menko Polhukam Mahfud MD--

JAKARTA, radartegal.com - Saat ini kepercayaan publik terhadap Polri tengah menurun, usai terbongkarnya kasus rekayasa pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo. Apalagi banyak pernyataan-pernyataan dari berbagai kalangan yang ikut membumbui tragedi yang menghebohkan itu.

Misalnya pernyataan yang kerap dikeluarkan Menko Polhukam, Mahfud MD yang kerap muncul di media sosial (medsos). Pernyataan-pernyataan itu dikuatirkan bisa menggiring opini miring masyarakat kepada Polri.

Menurut pengamat politik Faizal Assegaf, sekarang muncul bola liar justru di saat pengusutan kasus pembunuhan berencana yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo mulai menampakkan hasilnya. Salah satunya dipicu terlalu banyak hal yang disuarakan Mahfud MD.

Kekinian, ungkap Faizal Assegaf, isu-isu yang berkembang itu sangat berbahaya. Mestinya, pinta dia, sebagai Menko, Mahfud MD berbicara dengan konsep dan pendeketan etika bernegara yang konstruktif.

"Bermain-main di dalam kasus Sambo ini dengan mengatakan bahwa dalam kasus kejahatan hukum Sambo adalah kaisar yang berkuasa di internal Mabes Polri,” kata Faizal saat diskusi Polri Dalam Amanah Reformasi di Kopi Politik, Jakarta Selatan Minggu, 21 Agustus 2022.

Tak hanya dihujat, saat ini institusi Polri mulai 'diserang' dengan usulan menggeser kedudukan Polri di bawah Kemenkumham dan Mendagri. Bagi Faizal, gagasan itu liar dan tidak bertanggung jawab.

"Artinya apa? Saya mau mengatakan bahwa Pak Mahfud berhenti untuk menunggangi kasus Sambo ini, berhenti untuk menjadi koordinator gosip, pemantik propaganda politik untuk memancing kemarahan publik yang memanfaatkan kasus Sambo untuk orang membenci institusi ini,” tegasnya.

"Ini berbahaya. Karena datang dari seseorang yang memiliki kedudukan strategis berada di lingkaran Presiden Joko Widodo,” katanya sebagaimana dilansir radartegal.com dari rmol.id.

Jika ingin menjamin pemerintah dan rakyat mendapat keadilan, Faizal menyarankan Mahfud MD perlu mengambil langkah-langkah strategis agar dapat meyakinkan publik.

Ia mengusulkan, bisa saja sebagai Menko Polhukam Mahfud MD berkantor di markas kepolisian. Tujuannya, memastikan bahwa pemerintah mengawal kasus Sambo.

"Sampai kepada pengadilan terbebas dari rekayasa sehinga pihak keluarga korban mendapatkan keadilan,” tutupnya. (*)

Sumber: