Uang Simpanan Puluhan Juta di BMT Tidak Bisa Diambil, Warga Wadul ke Kepala Desa

Uang Simpanan Puluhan Juta di BMT Tidak Bisa Diambil, Warga Wadul ke Kepala Desa

Sejumlah nasabah dari salah satu lembaga keuangan mendatangi Balai Desa Getaskerep Kecamatan Talang Kabupaten Tegal pada Rabu (25/11) siang. Mereka meminta pihak desa memanggil pengelola BMT setempat lantaran tidak bisa mengambil uang yang disimpannya.

Ol (45) salah satu nasabah mengatakan, dirinya memiliki uang hingga puluhan juta di lembaga keuangan itu. Namun, saat dirinya hendak mengambil untuk keperluannya sendiri, pihak pengelola tidak memberikannya.

"Mereka justru memberikan janji-janji bisa diambil beberapa hari lagi. Namun, setelah didatangi sesuai janjinya, tidak terealisasi," katanya.

Ternyata, kata Ol, hal itu tidak dialami sendiri olehnya. Namun juga oleh nasabah lainnya. Adapun besaran simpanan bervariasi.

"Ada nasabah yang sampai pingsan saat hendak mengambil uangnya sebesar Rp150 juta. Itu karena pihak pengelola tidak bisa memberikan uangnya dengan alasan tidak ada," tandasnya.

Menurut Ol, pihak pengelola beralasan tidak ada uang karena banyak pinjaman yang macet. Bahkan, nasabah yang hendak mengambil simpanannya diberikan sertifikat tanah yang diduga milik peminjam.

"Kita tidak bisa menerima sertifikat itu. Karena tidak ada sangkut pautnya dengan kami," ujarnya.

Karenanya, imbuh Ol, dirinya bersama nasabah lainnya berharap pihak desa dapat melakukan upaya mediasi dengan memanggil pengelola. Sehingga bisa dicarikan jalan keluarnya.

Selanjutnya, wartawan radartegal.com mencoba mengkonfirmasi informasi itu kepada pihak pengelola dengan mendatangi kantor BMT itu. Sayangnya, pimpinannya tidak berada di tempat.

"Manajernya sedang tidak masuk karena sakit," kata salah satu karyawan di sana. 

Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pihak desa akan berupaya memanggil kedua belah pihak untuk dilakukan mediasi secepatnya. (muj/ima)

Sumber: