Jadi Penyumbang Tertinggi di Jateng, Ternyata AKI di Brebes Masih Tinggi, Terbanyak Karena Hipertensi

Jadi Penyumbang Tertinggi di Jateng, Ternyata AKI di Brebes Masih Tinggi, Terbanyak Karena Hipertensi

Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Brebes, terbilang tinggi. Sejak Januari hingga Juli 2024 Dinas Kesehatan Brebes mencatat ada 26 kasus kematian ibu.(istimewa)--

BREBES, radartegal.id - Angka kematian ibu (AKI) di Kabupaten Brebes, terbilang tinggi. Sejak Januari hingga Juli 2024 Dinas Kesehatan Brebes mencatat ada 26 kasus kematian ibu.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowaty mengungkapkan, AKI di Brebes memang terbilang tinggi. Di mana, pada 2022 lalu total ada 50 kasus AKi di Kabupaten Brebes. Kemudian mengalami kenaikan pada 2023 lalu dengna 54 kasus.

 

"Sedangkan di 2024 sudah dilaporkan sampai bula Juli ada 26 kasus.  Dari angka tersebut, Brebes sebagai penyumbang AKI tertinggi di Jawa Tengah selama hampir sepuluh tahun terakhir," kata Ineke, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 5 Juli 2024. 

 

Ineke menyebut, berbagai penyebab AKI di Kabupaten Brebes yang cukup tinggi. Namun, yang terbanyak adalah karena hipertensi atau tekanan darah tinggi sekitar 38 persen. Kemudian pendarahan 29 persen, dan sisanya penyakit jantung dan gagal ginjal.

 

BACA JUGA: AKI dan AKBa di Brebes Nihil Tapi Angka Kematian Bayi Naik 19 Kasus, Berikut Beberapa Faktor Pemicunya

 

BACA JUGA: Angka Kematian Ibu di Kabupaten Tegal Meningkat Drastis, Naik Dua Kali Lipat

 

Atas tingginya kasus itu, Ineke mengimbau Puskesmas yang merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama perlu melakukan penguatan untuk pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED).

 

"Puskesmas yang sudah mampu PONED harus sering dievaluasi dalam penanganan kegawat daruratan. Dan untuk Rumah Sakit sebagai Faskes rujukan PONED diharapkan mampu memberikan pelayanan secara konferhensif," pungkasnya. 

 

Seperti diketahui, AKI menjadi salah satu indikator utama yang mencerminkan derajat kesehatan masyarakat di suatu daerah. Karenanya, Dinkes Brebes berupaya dalam penekanan AKI.

 

Pj Bupati Brebes, Iwanudin Iskandar menyebut tingginya AKI menjadi perhatian serius dan menuntut pihaknya untuk bekerja lebih keras dan cerdas dalam menemukan strategi yang efektif untuk menurunkannya. 

 

BACA JUGA: Angka Kematian Bayi di Kabupaten Tegal Meningkat Selama Pandemi Covid-19

 

BACA JUGA: Bupati Tegal Umi Azizah Minta Cegah Preeklamsia untuk Tekan Angka Kematian Ibu

 

“Upaya menurunkannya, tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerja sama dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya,” jelasnya

 

Dia menjelaskan, diperlukan berbagai forum peduli kesehatan ibu diharapkan dapat menjadi platform efektif untuk menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya menurunkan AKI di Kabupaten Brebes.

 

Dikatakan Iwanudin, masalah kesehatan ibu di Brebes tidak bisa dipandang sebelah mata.  Berdasarkan data yang ada, masih banyak ibu hamil yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai.

 

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor. Antara lain keterbatasan akses pelayanan kesehatan, rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kehamilan, serta kurangnya tenaga kesehatan yang terlatih di daerah-daerah terpencil.

Sumber: