Hampir 2 Abad, Intip Sejarah dan Keindahan Arsitektur Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal yang Dibangun Sejak 1828

Hampir 2 Abad, Intip Sejarah dan Keindahan Arsitektur Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal yang Dibangun Sejak 1828

SEJARAH - Klenteng Tek Hay Kiong, Tempat Ibadah Umat Tionghoa yang Menyimpan Banyak Cerita--

TEGAL, radartegal.id - Kota Tegal yang terkenal dengan berbagai keunikannya, menyimpan sejuta pesona yang bisa dieksplorasi oleh wisatawan, baik dari segi kuliner, alam, maupun budayanya. Salah satu situs budaya dan religius yang menarik untuk dikunjungi adalah Kelenteng Tek Hay Kiong.

Kelenteng Tek Hay Kiong ini tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi masyarakat Tionghoa di Tegal, tetapi juga merupakan warisan sejarah dan arsitektur yang memukau. Seperti apa keunikannya? 

Sejarah Kelenteng Tek Hay Kiong

Kelenteng Tek Hay Kiong dibangun pada tahun 1828, menjadikannya salah satu klenteng tertua di Tegal. Kelenteng ini didirikan oleh komunitas Tionghoa yang menetap di Tegal, yang membawa serta tradisi dan kepercayaan mereka.

Nama "Tek Hay Kiong" sendiri memiliki makna khusus; "Tek" berarti kebajikan, "Hay" berarti samudra, dan "Kiong" berarti istana. Jadi, Tek Hay Kiong dapat diartikan sebagai "Istana Kebajikan yang Luas Seperti Samudra".

BACA JUGA: Didirikan Lebih dari 3 Abad Lalu, Klenteng Tek Hay Kiong Tegal Kini Jadi Pusat Kegiatan Tionghoa

BACA JUGA: Warga Gotong 49 Tandu Dewa dalam Perayaan Sejit Kongco Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal

Selama hampir dua abad, kelenteng ini telah menjadi pusat kegiatan keagamaan, budaya, dan sosial bagi masyarakat Tionghoa di Tegal. Selain sebagai tempat ibadah, Tek Hay Kiong juga berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan berbagai upacara adat dan perayaan, seperti Cap Go Meh dan Imlek. Kelenteng ini menjadi simbol harmoni dan toleransi antarumat beragama di Tegal.

Keindahan Arsitektur Klenteng Tek Hay Kiong

Salah satu daya tarik utama Kelenteng Tek Hay Kiong adalah arsitekturnya yang megah dan penuh dengan simbolisme. Arsitektur kelenteng ini merupakan perpaduan antara gaya tradisional Tiongkok dengan elemen-elemen lokal yang unik.

Bagian depan klenteng dihiasi dengan gerbang megah yang disebut "Pai Lou", yang diukir dengan berbagai motif tradisional Tiongkok. Pai Lou ini menjadi penanda yang jelas akan identitas klenteng dan mengundang rasa kagum bagi siapa saja yang melihatnya.

Saat memasuki klenteng, pengunjung akan disambut oleh sebuah halaman luas yang dipenuhi dengan patung-patung dewa dan dewi. Salah satu patung yang paling mencolok adalah patung Dewa Kwan Kong, yang merupakan dewa perang dan pelindung kaum pedagang dalam kepercayaan Tionghoa.

BACA JUGA: Berdiri Sejak 1915, Ini Sejarah Klenteng Hok Ie Kiong di Slawi yang Menjadi Tempat Ibadah Penganut Tionghoa

Sumber: