Sudah Tiga Kali Diperpanjang, Pemkot Tegal Cari Solusi Penghuni Rusunawa yang Terancam Terusir
Pemkot Tegal berjanji akan mencari solusi terbaik terkait warga yang menghuni Rusunawa Kelurahan Kraton Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Pasalnya, masa kontrak mereka akan habis akhir tahun ini sementara antrean warga miskin yang ingin menempati rumah itu juga cukup panjang.
Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Jumadi mengatakan memang sesuai aturan, masa kontrak puluhan kepala keluarga (KK) yang saat ini menghuni rusunawa berakhir April lalu. Kemudian, diberi kebijakan perpanjangan waktu hingga akhir tahun ini.
"Sebelumnya mereka juga diberikan kesempatan untuk tinggal disana selama dua periode," ujarnya.
Namun, kata Jumadi, perlu dipahami bersama, antrean warga miskin yang ingin menempati rusunawa itu cukup panjang. Sementara mereka yang tinggal di sana saat ini sudah tiga kali diperpanjang.
"Mudah-mudahan mereka mau memahami, jika masyarakat miskin yang ingin menempati rusunawa juga cukup banyak," ungkapnya.
Meski begitu, ujar Jumadi, dirinya akan menyampaikan informasi itu kepada Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono. Sehingga bisa diambil kebijakan yang tepat terkait persoalan itu, apalagi di masa pandemi covid-19.
"Nantinya akan dilihat yang pas seperti apa. Yang jelas Pemkot Tegal berupaya agar masyarakat mempunyai hunian yang layak," tandasnya.
Jumadi menambahkan memang ada rusunawa yang baru, namun saat ini digunakan untuk isolasi mandiri pasien covid-19. Dia pun berharap mudah-mudahan kedepan pijaknya bisa membangun rusunawa yang baru. (muj/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: