Musim Hujan Datang Lebih Awal, Warga Kabupaten Tegal Wilayah Selatan Diminta Lebih Waspada

Musim Hujan Datang Lebih Awal, Warga Kabupaten Tegal Wilayah Selatan Diminta Lebih Waspada

Masyarakat Kabupaten Tegal diminta lebih waspada mengingat musim hujan sudah tiba. Saat ini, masa peralihan musim dari kemarau ke penghujan sedang berlangsung, terutama di wilayah bagian selatan.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal Haji Kheru Soleh SH MH, Senin (26/10) mengatakan, mendasari data dari BMKG, untuk wilayah bagian selatan, musim hujan diperkirakan datang lebih awal. Karenanya masyarakat harus tetap waspada. 

Dirinya berharap, masyarakat dapat mengantisipasi terjadinya bencana alam dengan melakukan kerja bakti, membersihkan saluran air atau sungai. Sehingga aliran air lancar dan tidak mengakibatkan banjir. Dikhawatirkan, aliran tersumbat dan air meluap ke permukiman warga. 

"Bencana banjir biasanya terjadi di wilayah pantura. Maka dari itu, masyarakat harus rajin membersihkan saluran air," katanya. 

Sementara di bagian selatan, tambah kader PPP ini, biasanya terjadi bencana tanah longsor. Masyarakat yang bermukim di perbukitan, diminta untuk waspada. Jika terjadi bencana, segera melapor ke instansi terkait. Baik pemerintah desa, Polsek, Koramil maupun tim relawan yang berada di desa. 

"Kalau mendasari data dari PMI, ada 15 kecamatan di Kabupaten Tegal yang rawan dilanda bencana. Kami meminta pada masyarakat Kabupaten Tegal untuk lebih waspada lagi. Baik yang di wilayah pantura maupun selatan," tambahnya.

Untuk bencana tanah longsor, lanjut Haji Khaeru Soleh SH MH, acap kali terjadi di wilayah Kecamatan Bumijawa, Bojong, Jatinegara dan Balapulang. Sedangkan bencana banjir, biasanya di Kramat, Suradadi, Warureja, Dukuhturi, Adiwerna, Jatinegara, Margasari, Kedungbanteng, Pangkah, Lebaksiu dan Slawi. 

Sementara untuk bencana puting beliung atau angin kencang, rawan terjadi di Kecamatan Bumijawa, Bojong, Pangkah, Jatinegara, Dukuhwaru, Balapulang, Pagerbarang, Slawi dan Adiwerna. 

Ada juga yang rawan terjadi kebakaran hutan. Biasanya di wilayah Kecamatan Bumijawa, Jatinegara dan Balapulang. 

Di masa peralihan musim ini, biasanya juga terjadi angin puting beliung. Normal kecepatan angin di angka 20 kilometer per jam. Namun, di masa peralihan musim, kecepatan angin bisa sampai 37 sampai 55 kilometer per jam berdasarkan data dari BMKG. 

Dirinya meminta masyarakat tetap waspada terhadap cuaca buruk pada bulan Oktober dan November. (guh/ima)

Sumber: