"Semua banyak Pak manfaatnya kalau enggak dikorupsi."
"Yang benar itu pemerintah siapkan rumah dan baru masyarakat bayar cicilan 3% itu baru baik benar."
Bisakah Pemerintah Menyediakan Rumah Dulu?
Salah satu ide yang muncul adalah apakah mungkin pemerintah menyediakan rumah terlebih dahulu, baru kemudian masyarakat membayar cicilannya. Ini memang terdengar menarik dan lebih masuk akal bagi banyak orang. Namun, mari kita telaah lebih lanjut mengenai program Tapera ini.
Tapera: Apa dan Bagaimana?
Tapera adalah program tabungan perumahan yang mewajibkan setiap pekerja untuk menyisihkan sebagian dari gajinya sebagai tabungan perumahan. Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat memiliki rumah sendiri dengan cara yang lebih terjangkau. Besaran iuran yang harus ditabung adalah 3% dari gaji.
BACA JUGA: Pemerintah Terapkan Iuran Tapera, Begini Cara Netizen Menanggapinya
BACA JUGA: Gaji Karyawan Swasta Harus Dipotong 3 Persen untuk Tapera, Nasib Pekerja di Bawah UMR Gimana?
Keuntungan Tapera
- Akses perumahan lebih mudah: Dengan menabung secara rutin, masyarakat dapat lebih mudah mengakses dana untuk membeli rumah.
- Investasi jangka panjang: Tabungan yang dikumpulkan bisa menjadi investasi jangka panjang yang bermanfaat di masa depan.
- Dukungan pemerintah: Program ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, sehingga ada jaminan legalitas dan keamanan dana yang ditabung.
Tantangan Tapera
- Keterbatasan dana: Tidak semua pekerja memiliki cukup dana untuk disisihkan setiap bulan, terutama dengan kondisi ekonomi yang tidak selalu stabil.
- Pengelolaan dana: Ada kekhawatiran tentang bagaimana dana ini dikelola dan apakah akan ada transparansi penuh.
- Manfaat bagi anak-anak: Melibatkan anak-anak dalam program ini memang kontroversial karena mereka tidak memiliki penghasilan tetap.
Anak Kecil Ikut Tapera: Realistis atau Tidak?
Ide melibatkan anak-anak dalam program Tapera pemerintah mungkin terdengar absurd, tetapi jika dilihat dari perspektif investasi jangka panjang, ini bisa jadi langkah awal mengajarkan mereka tentang pentingnya menabung. Namun, tetap saja, logika sederhana berbicara bahwa anak-anak belum bekerja dan belum memiliki penghasilan.
Apakah mungkin mereka menabung menggunakan uang saku atau uang dari orang tua? Mungkin saja. Tapi ini akan sangat tergantung pada kesadaran dan kesiapan orang tua dalam mendidik anak mengenai keuangan sejak dini.
BACA JUGA: Peraturan Tapera 2024 Tuai Komentar Netizen, Warga Tegal: Maksude Pimen?
BACA JUGA: Tak Hanya PNS dan Pegawai BUMN, Karyawan Swasta Juga Harus Bayar Tapera Setiap Bulannya
Alternatif Solusi