Dampak
Boikot produk susu Israel di Indonesia telah menimbulkan sejumlah dampak. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah penurunan penjualan produk susu Israel di Indonesia.
Menurut data dari perusahaan riset pasar Nielsen, penjualan produk susu Nestle di Indonesia mengalami penurunan sebesar 20% pada tahun 2022. Penurunan penjualan ini disinyalir karena adanya gerakan boikot produk susu Israel.
Selain penurunan penjualan, boikot produk susu Israel juga berdampak pada meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang konflik Israel-Palestina. Sejumlah survei menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang mendukung Palestina dan menentang kebijakan Israel.
BACA JUGA:Produk Rokok Israel yang Diboikot di Indonesia, Netizen Cecar Merk Sampoerna
Perspektif Pemerintah
Pemerintah Indonesia sejauh ini belum mengambil sikap tegas terkait boikot produk susu Israel. Pemerintah hanya mengimbau masyarakat untuk bijak dalam mengonsumsi produk-produk yang beredar di pasaran.
Namun, pemerintah juga menyatakan menghormati hak masyarakat untuk melakukan boikot produk susu Israel. Pemerintah juga menegaskan bahwa Indonesia selalu menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan.
Kesimpulan
Boikot produk susu Israel di Indonesia masih terus berlangsung. Gerakan ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga konflik Israel-Palestina berakhir.
Boikot produk susu Israel memiliki sejumlah dampak, baik positif maupun negatif. Di sisi positif, boikot ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang konflik Israel-Palestina. Namun, di sisi negatif, boikot ini dapat berdampak pada perekonomian Indonesia.(*)