Mengenal Suku Dayak Kalimantan, Belanda Menyebutnya sebagai Pasukan Hantu

Jumat 21-07-2023,12:13 WIB
Reporter : Afiyah Rizqi Haryani
Editor : Afiyah Rizqi Haryani

Bagi orang yang terkena ilmu ini, organ bagian dalamnya akan terluka. Untuk kasus yang lebih parah, dia akan kehilangan nyawanya tanpa ada bekas luka di tubuh bagian luarnya. 

4. Upacara Manajah Antang

Upacara ini merupakan ritual yang dilakukan di mana sesepuh akan memanggil leluhur melalui burung antang untuk memberitahu lokasi keberadaan musuh. Ilmu inilah yang membuat Jepang menyebut pasukan Dayak sebagai pasukan hantu. Belanda juga mengakui kehebatan Dayak saat Perang Banjar di tahun 1859-1863. 

Orang Dayak yang sebenarnya tidaklah menakutkan 

Kebengisan orang Dayak hanya terjadi di medan pertempuran saja. Di kehidupan sehari-hari, mereka ini sebenarnya orang yang cenderung menghindari konflik, penolong, pemalu, dan sederhana. 

Sifat-sifat ini disebut sebagai sifat Dayak sejati. Semua sifat ini juga bersimbol pada tokoh mitologi, yang mereka sebut sebagai Panglima Burung (Pangkalima). 

BACA JUGA:Suku Baduy Dalam dan 6 Aturan yang Membedakannya dengan Baduy Luar

Ia merupakan tokoh legendaris yang orang Dayak percayai bisa melindungi mereka dengan cara merasuki tubuh manusia untuk menolong mereka. Tokoh ini merupakan sebuah misteri, tapi keberadaannya diyakini ada. 

Bagi orang Dayak, burung dianggap sakral, terutama Burung Enggang. Mereka dianggap sebagai simbol kesetiaan, keberanian, perdamaian, kepemimpinan, dan kehidupan. 

Demikian informasi mengenai Suku Dayak. Dayak sebagai salah satu suku yang ada di Indonesia haruslah dihargai, dihormati, diakui, dan dilindungi. 

Bagaimanapun juga, sebagai sesama manusia, kita dan suku ini bernaung di negara yang sama, Indonesia.***

Kategori :