5 Keunikan Rasa Sate Kambing Tegal yang Sulit Ditandingi Daerah Lain
Sate kambing Tegal terkenal dengan cita rasa otentik berkat daging kambing muda.-(Ilustrasi foto: YouTube/Dyodoran)-
Radartegal.com - Sate kambing Tegal telah menjadi ikon kuliner yang tidak hanya membanggakan warga Tegal, namun juga menggoda selera para pecinta daging kambing dari berbagai daerah.
Apa sebenarnya yang membuat sate kambing Tegal ini begitu unik dan berbeda dari jenis sate kambing lain yang ada di Indonesia?
Rahasianya ternyata tidak hanya terletak pada bahan utama, tetapi juga menyatu dalam cara penyajian, teknik memasak, hingga filosofi rasa yang ditanamkan para penjualnya selama bertahun-tahun.
Inilah 5 keunggulan rasa sate kambing Tegal yang menjadikannya otentik dan sulit ditiru. Simak penjelasan lebih lanjut di artikel berkut ini.
BACA JUGA: 7 Kuliner Murah di Tegal dari Camilan hingga Makanan Utama
BACA JUGA: Tahu Aci Jadi Kuliner yang Ikonik di Tegal, Ini 3 Alasannya
Keunikan sate kambing Tegal
1. Menggunakan Daging Kambing Muda
Faktor utama kelezatan sate kambing Tegal adalah penggunaan daging kambing muda yang dikenal sebagai balibul (bawah lima bulan) dan batibul (bawah tiga bulan).
Daging dari kambing muda ini memiliki tekstur yang lebih empuk, juicy, dan minim bau prengus. Dibandingkan daging kambing tua, seratnya lebih halus dan mudah dikunyah.
Menurut Dinas Peternakan Jawa Tengah, daging kambing muda juga mengandung lemak yang lebih rendah dan kolagen yang belum terlalu kompleks, sehingga menghasilkan tekstur lembut secara alami tanpa perlu dimarinasi berlebihan.
2. Paduan Daging dan Jeroan
Berbeda dari sate kambing pada umumnya yang hanya berisi potongan daging, sate kambing khas Tegal biasanya mencampurkan beberapa bagian seperti daging, gajih (lemak), hati, jantung, hingga ginjal.
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Kuliner Enak dan Legendaris Dekat Alun-Alun Tegal
BACA JUGA: 7 Kuliner Khas Pemalang yang Enak Tapi Rendah Gula, Pengidap Diabetes Tak Usah Khawatir
Kombinasi ini menciptakan sensasi rasa gurih yang kaya dan tekstur yang berlapis mulai dari renyah, empuk, hingga meleleh di mulut. Teknik ini juga menjadi cara cerdas untuk memanfaatkan seluruh bagian kambing tanpa menyia-nyiakan potensi rasa.
3. Proses Pembakaran Tradisional
Salah satu unsur pembeda yang kuat adalah proses pembakaran yang masih menggunakan arang dari kayu keras atau batok kelapa. Hal ini memberikan aroma smoky khas yang tidak bisa dihasilkan dari pemanggang gas atau listrik modern.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


