Bumbu Rahasia Lezatnya Sate Kambing Batibul Tegal: Empuk, Gurih, dan Bikin Nagih

Radartegal.com - Ini dia keunikan dari sate kambing batibul khas Tegal. Tegal dikenal sebagai salah satu kota kuliner di Jawa Tengah yang punya segudang makanan khas. 

Dari warteg legendaris, soto tauco, hingga tahu aci, semua menjadi daya tarik bagi pecinta wisata kuliner. 

Namun, ada satu sajian yang selalu membuat wisatawan kembali lagi, yaitu sate kambing batibul khas Tegal yang melegenda dari dulu sampai sekarang.

Nama “batibul” sendiri merupakan singkatan dari “bawah tiga bulan”, yang artinya daging kambing yang digunakan masih sangat muda, yakni berusia di bawah tiga bulan. 

Inilah yang menjadi rahasia utama mengapa sate kambing batibul khas Tegal ini terasa begitu empuk dan tidak berbau prengus, berbeda dengan sate kambing pada umumnya.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Kuliner Malam Tegal Dekat Stasiun, Cepat Saji, Halal, dan Nikmat

BACA JUGA: 5 Kuliner Khas Solo yang Cocok untuk Makan Siang, Paling Dicari Wisatawan

Rahasia Kelezatan Sate Batibul

Ada beberapa faktor yang membuat sate batibul khas Tegal begitu istimewa, antara lain:

1. Daging Kambing Super Muda

Penggunaan kambing yang masih berusia di bawah tiga bulan membuat tekstur dagingnya lembut, empuk, dan mudah dikunyah. Selain itu, rasa khas kambing yang seringkali dianggap “amis” justru hampir tidak terasa pada daging batibul.

2. Teknik Pemotongan Daging

Potongan daging untuk sate batibul biasanya lebih besar dibanding sate kambing biasa. Hal ini dilakukan agar saat dibakar, daging tetap juicy dan tidak kering. Teknik ini membuat setiap gigitan terasa lebih puas.

3. Bumbu Rahasia

Berbeda dengan sate ayam atau sate Madura yang banyak menggunakan bumbu kacang, sate batibul Tegal justru mengandalkan kesegaran daging.

BACA JUGA: Pesona Wisata Malam di Alun-alun Purwokerto: Kuliner, Hiburan, dan Spot Foto Instagramable

BACA JUGA: Sejarah dan Cita Rasa Legendaris Gudeg Koyor Semarang, Kuliner Manis Gurih yang Bikin Nagih

Biasanya hanya diberi taburan garam, kecap manis, dan sedikit bumbu rempah. Simplicity inilah yang justru membuat cita rasanya kuat dan autentik.

4. Proses Pembakaran dengan Arang Kayu

Sumber: