Dibalik Gegap Gempita Launching Waduk Cacaban, Pedagang Mengeluh Karena Rugi, Loh Kok Bisa?

Dibalik Gegap Gempita Launching Waduk Cacaban, Pedagang Mengeluh Karena Rugi, Loh Kok Bisa?

Sejumlah warung di kawasan Waduk Cacaban, Kedungbanteng, Kabupaten Tegal tampak sepi.-Yeri Noveli-

KEDUNGBANTENG, radartegal.com - Obyek Wisata Waduk Cacaban, Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, sudah dibuka. Soft launching obyek wisata tersebut dilaksanakan pada Rabu (26/10).

Namun ada hal menarik dibalik gegap gempitanya soft launching Waduk Cacaban. 

Para pedagang di salah satu obyek wisata andalan Pemkab Tegal itu mengeluh. Mereka terpaksa gigit jari lantaran dagangannya tidak laku terjual.

BACA JUGA:Obat Sirup Jadi 'Racun', BPOM Mengindikasi Ada Perubahan Bahan Baku

Khamisah, salah satu pedagang mengaku saat mendengar Waduk Cacaban akan dibuka atau soft launching, pihaknya langsung belanja untuk persiapan di warungnya. 

Dia bahkan sudah menyiapkan beragam makanan dan jajanan basah untuk para pengunjung. 

"Tapi ternyata sepi. Padahal saya sudah menyiapkan lontong dan kupat sayur sebanyak 200 porsi. Dan sampai siang, kupatnya masih banyak. Tidak ada pembeli maupun pengunjung," kata Khamisah, saat di temui di lapaknya, di kawasan Obyek Wisata Waduk Cacaban.

BACA JUGA:Diduga Picu Kanker, Ini Daftar 19 Sampo Unilever yang Ditarik dari Peredaran, Urutan 5 Sampai 15 Bikin Melongo

Dia mengaku merugi karena makanan yang sudah disajikan untuk pengunjung tidak laku terjual. Dari 200 porsi yang sudah disiapkan, siang itu baru terjual kurang dari 5 porsi.

"Saya rugi banyak. Ini baru terjual 3 porsi," keluhnya.

Pedagang lainnya, Erni, menuturkan hal yang sama. Dia mengaku sudah menyiapkan makanan untuk dijual kepada para pengunjung. Harapannya, bisa mendapatkan omzet besar.

BACA JUGA:2023, Randudongkal Bakal Jadi Kawasan Bisnis Terpadu atau CBD

Tapi yang terjadi, dia hanya gigit jari lantaran soft launching hanya dihadiri para pejabat dan beberapa tamu undangan. Pengunjung tidak boleh masuk apabila tidak membawa undangan.

"Yang datang memang banyak, tapi tamu undangan semua. Tidak ada wisatawan," keluhnya.

Sumber: