2023, Randudongkal Bakal Jadi Kawasan Bisnis Terpadu atau CBD
Forum LLAJ saat menggelar rapat dalam rangka persiapan CBD di Kecamatan Randudongkal.-M Ridwan-
RANDUDONGKAL, radartegal - Kecamatan Randudongkal, Pemalang akan dijadikan kawasan Central Business District (CBD) atau kawasan bisnis terpadu.
Hal itu terungkap dalam rapat forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Jawa Tengah di Pendapa Kecamatan Randudongkal, kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemalang Mu'minun menyampaikan, acuan Kecamatan Randudongkal akan dijadikan kawasan CBD, karena saat Natal dan Tahun Baru, serta lebaran, biasanya terjadi kemacetan.
BACA JUGA:Ombudsman RI Mendadak Datangi Polres Tegal, Ada Apa Ya?
Hal itu dikarenakan arus padat. Mau tidak mau kendaraan jalannya akan pelan sekali.
"Kita pakai yang satu arah di wilayah sana, terutama di area pasar. Agar ekonomi yang mobilitasnya sangat tinggi terutama para pedagang dan pedagang kaki lima terkoneksi dengan angkutan dan lain-lain, termasuk faktor keselamatan. Ini yang akan kita rintis," jelasnya.
Mu'minum mengatkaan, rencananya mudah-mudahan di tahun 2023 sudah mulai yang nanti dilaksanakan oleh Dinas Perkim, kolaborasi dengan dinas lainnya.
BACA JUGA:Harga Tembus Rp2.000 Perkilo, Petani Garam di Tegal Kembali Produksi Setelah Sempat Vakum Setahun
Menurutnya, ini baru sebatas sosialisasi. Pelaksanaannya nanti setelah dilakukan uji coba pada Nataru (Natal dan Tahun Baru) yang akan datang.
"Saya yakin, nanti di 2023 mudah-mudahan memungkinkan, semua dari penganggaran dan lain-lain. Dan Pak Bupati juga sudah setuju, karena ini berbasis pada kepentingan keluarga masyarakat," kata dia.
Kasatlantas Polres Pemalang AKP Achmad Riedwan Prevoost menambahkan, dari kepolisian sangat mendukung dengan adanya pasar modern yang akan dilaksanakan di Kecamatan Randudongkal.
BACA JUGA:Laka Maut di Jalingkut Tegal, Truk Boks Masuk Parit, Seorang Pemotor Meninggal di Tempat Kejadian
Tapi perlu diingatkan juga, program ini akan dilakukan dan didukung secara bersama-sama. Bukan hanya tugas Polri saja, tapi harus bersama-sama, termasuk peran dari warga masyarakat.
"Kita akan membuat manajemen rekayasa lalu lintas, dimana apabila terjadi krodit ataupun kemacetan, kita biasa ada perencanaan untuk pengendalian arusnya. Sehingga pada saat nanti terealisasi dan terwujud, itu bisa menghindari terjadinya kemacetan dan perekonomian di wilayah tersebut bisa meningkat," tandas Prevoost.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: