2.033 Orang di Brebes Terjangkit Demam Berdarah
--
BREBES, radartegal.com - Hingga November 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, mencatat ada 2.033 orang di Brebes yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga Dengue Shock Syndrome (DSS).
Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowati mengungkapkan, dari ribuan penderita tersebut total ada 11 penderita yang mayoritas adalah anak-anak dan balita dikabarkan meninggal duni.
"Iya angka kematian penderita demam berdarah dari bulan Januari hingga November yang lalu ada 11 orang meninggal dunia. Terakhir pada bulan Oktober lalu ada 3 orang penderita yang meninggal," kata Ineke, Jumat 6 Desember 2024 siang kepada awak media.
Jumlah penderita tersebut, kara dia, tersebar diberada di daerah endemis. Seperti Desa Cikakak Kecamatan Banjarharjo yang mencapai 377 pasien dari awal tahun ini hingga bulan November 2024 ini.
BACA JUGA: 20 Warga Jatinegara Tegal Terjangkit DBD, Tomas Rela Fogging Sendiri
BACA JUGA: Dua Balita di Brebes Terjangkit DBD, Lingkungan Komplek Perumahaan Difogging
Pihak Dinkes Brebes, lanjut Ineke, tengah mempersiapkan upaya pencegahan kasus DBD agar tahun depan yakni pada Januari hingga Februari, kasus DBD bisa ditekan. Dikarenakan biasanya peningkatan kasus DBD terjadi pada bulan Januari hingga Februari.
"Salah satu cara yakni kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dan menerapkan 3M yakni dengan menguras, menutup tempat penampungan air, dan mendaur-ulang barang-barang bekas," ucapnya..
Sementara dari pantauan di RSUD Brebes, dalam awal Desember ini, sudah ada 5 penderita demam berdarah dengue yang menjalani perawatan. Wakil Direktur (Wadir) RSUD Brebes Aries Suparmiati mengatakan, bahwa dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, yakni bulan September hingga November yang lalu, ada 2 pasien RSUD Brebes yang meninggal dunia pada bulan Oktober yang lalu.
"Jadi di bulan September, penderita DBD ada 74 pasien. Bukan Oktober ada 66 pasien dan November kemarin ada 64 pasien. Dua pasien yakni anak - anak meninggal dunia pada bulan Oktober lalu, dikarenakan salah satu penyebab terlambat di bawah ke rumah sakit," terangnya.
BACA JUGA: Penderita DBD di Brebes Tinggi, Pertengahan Februari Capai 213 Penderita
BACA JUGA: Kasus DBD di Brebes Masih Cukup Tinggi
Maraknya warga di Kabupaten Brebes terjangkit penyakit demam berdarah dengue dikarenakan pergantian musim. Apalagi, Indonesia merupakan daerah endemis sehingga sangat rentan terjangkit penyakit DBD.
"Biasanya cepat terjangkit pada saat pergantian musim. Apalagi cuaca yang tidak menentu saat ini, perkirakan BMKG intensitas hujan akan terus terjadi hingga bulan April tahun 2205 mendatang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: