Bedah Rahasia Kebiasaan yang Bikin Perut Buncit, Salah Satunya Stres?

1. Konsumsi Alkohol Berlebihan 

Alkohol, terutama jika dikonsumsi berlebihan, dapat berkontribusi pada penumpukan lemak di perut. Alkohol mengandung kalori tinggi, yang jika dikonsumsi tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik, akan menambah lemak di tubuh.

BACA JUGA: 5 Manfaat Makan Nasi Singkong bagi Kesehatan, Bisa Jadi Alternatif

BACA JUGA: Cara Membuat Rice Bowl yang Praktis dan Sehat, Bisa Dicoba di Rumah

Selain itu, alkohol sering kali memicu nafsu makan sehingga membuat orang cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi kalori.

Penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan berhubungan langsung dengan peningkatan lemak perut. Mengurangi konsumsi alkohol atau memilih minuman sehat dapat membantu mengontrol berat badan.

2. Makan Sambil Melakukan Aktivitas Lain 

Makan sambil bekerja atau menonton TV dapat membuat seseorang tidak sadar berapa banyak makanan yang telah dikonsumsi. Kurangnya perhatian saat makan dapat membuat kita cenderung makan lebih banyak dari yang diperlukan.

Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa orang yang makan sambil melakukan aktivitas lain memiliki kemungkinan besar untuk makan berlebihan. Untuk mencegah perut buncit, penting untuk fokus saat makan dan berhenti makan ketika merasa kenyang.

BACA JUGA: 5 Khasiat Biji Pepaya untuk Tubuh dan Cara Sehat Mengkonsumsinya

BACA JUGA: 5 Bahaya Angin Malam yang Mengancam Kesehatan, Jangan Dianggap Remeh

Kesimpulan

Perut buncit adalah hasil dari berbagai kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat. Dengan memperhatikan pola makan, cukup tidur, mengelola stres, dan berolahraga secara teratur, risiko penumpukan lemak di perut bisa dikurangi. 

Hindari konsumsi gula berlebihan, junk food, makan larut malam, serta kebiasaan minum alkohol yang berlebihan untuk menjaga perut tetap rata dan sehat. 

Menerapkan gaya hidup sehat tidak hanya membantu mencegah perut buncit, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.

Sumber: