6 Mitos Kesehatan yang Diungkap Dr Tirta, Apakah Minum Teh Penyebab Gagal Ginjal?

Radartegal.com - Dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter muda yang juga dikenal sebagai influencer kesehatan, aktif meluruskan berbagai mitos kesehatan yang kerap dipercaya masyarakat. 

Melalui platform media sosial, ia menyajikan informasi berbasis fakta untuk mengedukasi publik mengenai isu-isu mitos kesehatan yang sering disalahpahami. 

Dalam berbagai unggahannya, Dr. Tirta membahas topik-topik populer seperti penyebaran sakit mata hingga dampak konsumsi makanan tertentu, dengan tujuan membantu masyarakat memahami kesehatan secara lebih benar dan ilmiah. 

Di bawah ini kami akan membahas beberapa mitos kesehatan yang telah berhasil ditepis oleh Dr. Tirta, lengkap dengan penjelasan dan sumber ilmiah yang mendukung.

BACA JUGA: 8 Mitos Pantangan Orang Zaman Dulu yang Aneh tapi Unik

BACA JUGA: Cabe dan Bawang Bisa Menangkal Hujan? Ini 6 Mitos Musim Hujan di Indonesia

Mitos kesehatan

1. Sakit Mata Menular Lewat Tatapan

Mitos ini sangat populer, banyak yang percaya bahwa sakit mata bisa menular hanya dengan saling menatap. Dr. Tirta menjelaskan bahwa penularan sakit mata sebenarnya hanya terjadi jika disebabkan oleh infeksi virus, dan penularannya melalui droplet.

Bukan melalui kontak mata langsung. Menurutnya, informasi ini penting untuk mencegah ketakutan yang tidak perlu di masyarakat (sumber: WHO).

2. Minum Air Hangat Setelah Berolahraga 

Banyak yang mengira bahwa minum air hangat setelah berolahraga dapat membantu membakar lemak. Namun, Dr. Tirta dengan tegas menolak anggapan ini.

Ia menjelaskan bahwa suhu air yang diminum tidak memiliki efek pada pembakaran lemak tubuh. Proses metabolisme tubuh tidak dipengaruhi oleh suhu air, tetapi oleh aktivitas fisik dan pola makan (sumber: Journal of Sports Medicine).

BACA JUGA: Jangan Takut! Ini Penjelasan Mitos Menyapu di Malam Hari Secara Ilmiah

BACA JUGA: Mitos Suara Tokek sampai 7 Kali Maknanya Apa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3. Mencabut Rambut Hidung 

Mitos ini sering membuat banyak orang khawatir. Dr. Tirta menegaskan bahwa mencabut atau memotong rambut hidung tidak akan mempengaruhi panjang atau kecepatan pertumbuhannya.

Sumber: