5 Bahaya Angin Malam yang Mengancam Kesehatan, Jangan Dianggap Remeh

radartegal.com - Pernahkah Anda merasakan sakit kepala, hidung tersumbat, atau badan meriang setelah terkena angin malam? Keluhan-keluhan ini bukan tanpa alasan.

Bahaya angin malam bagi kesehatan memang perlu diwaspadai. Paparan angin malam yang terlalu lama dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit, terutama infeksi saluran pernapasan.

Selain itu, perubahan suhu yang drastis akibat angin malam juga dapat memicu kontraksi otot yang tiba-tiba, menyebabkan nyeri otot dan sendi.

Bahaya angin malam memang sering dianggap sepele, namun dampaknya terhadap kesehatan tidak boleh diremehkan.

BACA JUGA: Gerakan Olahraga 5 Menit untuk Jaga Kesehatan Jantung hanya dari Rumah

BACA JUGA: 8 Kebiasaan yang Cepat Memicu Penyakit Jantung, Tua Muda Bisa Kena

5 Bahaya yang mengintai jika terkena angin malam

1. Sistem Imun Melemah

Angin malam, khususnya saat suhu udara turun drastis, dapat menjadi pemicu melemahnya sistem imun tubuh. Udara dingin yang masuk ke dalam tubuh akan membuat pembuluh darah menyempit.

Hal ini berdampak pada penurunan jumlah sel darah putih yang bertugas melawan infeksi. Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap serangan virus dan bakteri penyebab berbagai penyakit.

Paparan angin malam dalam jangka waktu lama juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam tubuh. Bakteri baik ini berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem imun. Ketika keseimbangannya terganggu, tubuh akan lebih mudah sakit.

Selain itu, perubahan suhu yang drastis akibat angin malam dapat membuat tubuh mengalami stres. Stres berkepanjangan dapat menekan sistem imun dan membuat tubuh lebih mudah sakit.

BACA JUGA: 5 Gejala Darah Rendah pada Remaja Perempuan yang Tidak Boleh Diabaikan

BACA JUGA: 5 Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Paling Umum dan Ampuh

Untuk menjaga sistem imun tetap kuat, pastikan Anda selalu mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan melakukan olahraga secara teratur.

2. Infeksi Saluran Pernapasan

Sumber: