Mitos Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit di Boyolali, Konon Mata Airnya Bisa Tenggelamkan Pulau Jawa

Mitos Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit di Boyolali, Konon Mata Airnya Bisa Tenggelamkan Pulau Jawa

MITOS - Artefak yang dipercaya sebagai peninggalan candi Kerajaan Majapahit di Boyolali, Jawa Tengah, ini konon memiliki mitos jika tercabut bisa menenggelamkan Pulau Jawa. --foto: facebook @yohanrineko

radartegal.com - Banyak peninggalan candi dan mitos Kerajaan Majapahit yang tersebar di Nusantara, salah satunya ada di Boyolali, Jawa Tengah. Itu tidak lepas dari status Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan yang terbesar di Tanah Air pada zamannya. 

Saking besar dan berpengaruhnya, wilayah Kerajaan Majapahit ini tidak hanya sebatas Nusantara. Tetapi juga sudah merambah ke beberapa wilayah. Sebut saja Malaya, Filipina, Kamboja, dan sejumlah wilayah di sekitarnya.

Sehingga tidak hanya meninggalkan cerita-cerita sejarah, tapi juga peninggalan-peninggalan masa kejayaannya. Artikel ini akan menyajikan salah satunya, yakni mitos sebuah candi di Boyolali, yang banyak disebut penionggalan Kerajaan Majapahit.

Candi tersebut berada di Desa Gedangan Kecamatan Cepogo, Boyolali. Warga sekitar candi Majapahit, mempercayai mitos apabila candi tersebut dicabut, akan mengeluarkan air dan menenggelamkan Pulau Jawa.

BACA JUGA: Mitos Candi Selogriyo Magelang, Sering Terdengar Gamelan pada Malam Ini

BACA JUGA: Mitos Candi Gedong Songo di Semarang, Versi Lain Rama vs Dasamuka Saat Merebutkan Dewi Shinta

Candi seluas 47x49 meter tersebut dikenal sebagai Candi Sari, yang dikelilingi pemandangan yang sangat indah berlatar belakang puncak Gunung Merapi dan Merbabu. Mitos Candi Sari ini masih dipegang teguh masyarakat sekitarnya.

Hanya tersisa pondasi dan artefak

Candi peninggalan Kerajaan Majapahit ini, sebagaimana dinukil dari kanal YouTube Ciwirable, hanya tinggal pondasi dengan beberapa artefak dan reruntuhan yang tersusun di sekitarnya. Pondasinya hanya meninggalkan alas berlapis dua, berbentuk patma atau bunga teratai.

Pada sudut pondasinya terdapat 4 buah batu andesit, yang merupakan fragmen kemuncak candi. Candi ini merupakan salah satu candi Hindu-Budha, karena ditemukan satu buah Yoni dan Arca Nandini.

Arca Nandini yang merupakan wahana atau kendaraan dewa Siwa. Pada bagian tengahnya juga dijumpai fragmen kemuncak candi, dengan satu buah lingga yang bertumpuk di atasnya.

BACA JUGA: 6 Mitos Candi Cetho Jawa Tengah, Terdapat Patung Orang Sumeria yang Mencuri Perhatian

BACA JUGA: 2 Mitos Candi Asu Sengi, Konon Tukang Selingkuh Dikutuk Jadi Anjing

Lingga peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit itu, berbentuk seperti tiang dan memiliki makna kesuburan. Seperti mitos-mitos candi Kerajaan Majapahit lainnya, biasanya setiap lingga selalu berpasangan dengan yoni.

Hal ini sebagai lambang penyatuan dewa Siwa dengan Parwati, yang merupakan pasangannya. Ternyata lingga memiliki sejarah dan asal usul juga. 

Mitos candi Kerajaan Majapahit

Sumber: